bdadinfo.com

Fakta Jalan Tol Indralaya-Prabamulih Hasil Kebut dengan Teknologi Konstruksi Inovatif, Lewati Danau Cantik - News

Jalan Tol Indralaya-Prabumulih  (bpjt.pu.go.id)




- Sejak diresmikan tanggal 26 Oktober 2023 oleh Joko Widodo, JTTS Indralaya-Prabumulih sudah beroperasi dan belum diberlakukan tarif.

Pengendara yang akan melintas harus tetap membawa kartu uang elektronik (e-Money) untuk tapping di gardu tol.

Jalan tol yang dibangun sejak Juli 2019 merupakan hasil percepatan konstruksi bersama anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) yaitu PT Hakaaston dan PT Hutama Karya Infrastruktur.

Harapannya tol ini dapat mempercepat mobilitas barang dan jasa sehingga meningkatkan daya saing perkembangan ekonomi masyarakat sekitar.

Baca Juga: Wako Hendri Septa; Katakan Tidak pada Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak

Tol ini memiliki beberapa fakta unik yang sedikit berbeda dari pembangunan JTTS lainnya. Di bawah ini akan dibeberkan fakta yang ditemukan .

1. Waktu Tempuh Palembang-Indramulih Hanya 1 Jam

Dengan melewati jalan nasional, perjalanan tersebut akan memakan waktu 2,5 - 3 jam. Namun tol ini mempercepat  waktu tempuh lebih dari 50%.

Dengan kecepatan minimal 60 km/jam, jarak tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 km dapat dilahap sekitar 1 jam saja oleh pengendara.

Selain itu, juga mempersingkat waktu tempuh dari Prabuumulih ke Bandara Mahmud Badaruddin II Palembang.

Baca Juga: Wako Hendri Septa Gencar Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Delapan RKB di SMPN 28 Diresmikan

2. Menghubungkan 3 Kota di Sumatera Selatan

Terbagi menjadi 2 seksi, jalan tol ini termasuk bagian dari pembangunan ruas Tol Simpang Indralaya-Muara Enim dengan total panjang 119 km.

Seksi 1 yaitu Simpang Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 km serta Seksi 2 Prabumulih-Muara Enim sepanjang 54 km.

Akan melewati 3 kota sekaligus dimulai dari Kota Palembang, melewati Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Muara Enim, dan Kota Prabumulih dengan 1 Gerbang Tol.

Pintu tol di Prabumulih berada di Desa Karangan, Kec. Rambang Kapak Tengah. Sedangkan posisi pintu tol di Palembang akan bergabung dengan pintu tol Palembang-Indralaya.

Baca Juga: Imbas Kasus Rangka eSAF Bikin Harga Honda BeAT Bekas Terjun Bebas, Pedagang Motor Bekas Ngeluh

3. Memiliki 20 Jembatan

Selain memiliki 1 gerbang tol, 2 jalur dan 2 simpang Susun, serta 1 TIP (Rest Area) Tipe A, tol ini juga memiliki 20 jembatan.

Banyaknya jembatan karena beberpa ruas tol melewati beberapa aliran sungai, rawa dan danau.

Sempat dikira mangkrak oleh warganet karena beberapa kali progress tol Indraprabu sebelumnya terlihat terhenti di perlintasan sungai, membutuhkan konstruksi jembatan sebagai konektivitas.

Di ruas jalan sekitar Kab. Organ Ilir menuju arah Prabumulih, jalan tol ini melewati danau yang terpisah daratan dengan 2 warna yang berbeda di masing-masing sisinya membuat indah pandangan mata.

Baca Juga: Mengenal Warung Bu Tin: Usaha Ayam Goreng Legend di Kota Solo Milik Besan Jokowi

4. Menggunakan Teknik Treatment PVD dan Preloading

Mengingat jalur air yang berada di rute pembangunan, sepertinya tergambar kondisi daya dukung tanah yang kurang stabil dalam jalur konstruksi jalan tol Indralaya-Prabumulih ini.

Sehingga dibutuhkan metode tertentu untuk mengakali kondisi tanah yang lunak, karena akan berbahaya bila daya dukung tanah suatu bangunan tidak stabil.

Dilakukan Prefabricated Vertical Drains (PVD) yaitu menanam saluran / kanal memanjang ke dalam tanah untuk mempercepat pengurasan air dalam tanah.

Kemudian melakukan metode preloading yaitu menimbun tanah yang ada dengan tanah baru hingga tercapai kapasitas dukung tanah yang diperlukan membangun tol.

Baca Juga: Sampai Mana Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra Ruas Padang - Sicincin? Ini Progressnya!

Serta menerapkan digitalisasi konstruksi dengan aplikasi BIM (Building Information Modelling) dalam visualisasi perencanaan pembangunannya.

5. Menggunakan Inovasi Teknologi Geofoam dalam Konstruksi

Tidak hanya Geofoam (lapisan busa) digunakan pada oprit jembatan  atau material balok dengan bahan ringan untuk menanggulangi lapisan tanah yang labil.

Jalan tol Indralaya-Prabumulih ini juga dipasang timbangan Weight In Motion (WIM), seperti yang sudah diterapkan pada gerbang tol Bakauheni di Lampung.

Guna WIM yang dipasang tersebut diharapkan dapat mengetahui kendaraan berat yang terindikasi Over Dimension dan Over Load (ODOL).

Melihat hasil jadi Tol Indralaya-Prabumulih, tidak terlihat seperti ada yang berbeda dengan ruas Tol Trans Sumatera lainnya.

Ternyata sampai sudah bisa beroperasi dengan baik karena ketelitian perencanaan struktur yang apik serta pengerjaan konstruksi yang mumpuni.

Baca Juga: Putra Tunggal Ganjar Pranowo Bicara Soal Politik Dinasti: Kita Tidak Pernah Mempermasalahkan Kennedy dan Bush

Dengan penggunaan metode konstruksi yang tidak biasa, digunakan alat khusus untuk melakukan metode PVD.

Ditambah membutuhkan beberapa bahan baku unik serta timbunan tanah berkualitas baik  yang tidak sedikit untuk menaikkan kestabilan tanah di sepanjang jalur tertentu.

Menurut pertimbangan kondisi pembangunan, kira-kira berapa ya tarif Jalan Tol Indralaya-Prabumulih yang akan diberlakukan. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat