- Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus dapat menjawab pertanyaan publik atas ditetapkannya Gibran Rakabuming Raka sebagai Bacawapres dari Prabowo Subianto.
Jokowi dikenal sebagai Presiden Republik Indonesia yang dikagumi dan dicintai rakyat Indonesia, tidak dipungkiri banyak perubahan-perubahan yang telah dilakukan oleh presiden Jokowi.
Jokowi juga sosok pemimpin yang sederhana, merakyat, dan tidak membeda-bedakan perlakuan, hal itu yang kemudian membuat rakyat menaruh banyak simpati. Dan Jokowi juga menuntut para Menteri untuk komunikatif kepada rakyat dalam setiap kesempatan.
Ditetapkannya Gibran sebagai Bacawapres dari Prabowo membuat publik dan pendukung Jokowi bertanya-tanya ada apa dibalik hal tersebut.
Melansir dari kanal YouTube @Rheanald Kasali Sabtu, 4 November 2023 yang dihadiri Pengamat Politik Akbar Faizal. Diusungnya Gibran sebagai Bacawapres untuk mendampingi Prabowo dipemilu 2024 membuat loyalis-loyalis dan publik bertanya.
"Apa benar Jokowi melakukan ini? Apakah harus melakukan ini? Mendorong putranya untuk menjadi Wakil Presiden Prabowo," ucap Akbar.
Baca Juga: Dijamin Manggoyang Lidah! Rekomendasi 7 Menu Kuliner Khas Sumatera Barat Wajib Dicicipi Pelancong
Akbar mengatakan, hal tersebut yang kemudian harus dijawab terlebih dulu untuk mengembalikan kepercayaan publik. "Saya seorang yang sangat mempercayai generasi muda, saya orang yang sangat mempercayai anak muda, bagaimana potensi anak-anak muda untuk menyiapkan dirinya, hidupnya, dan mungkin saja bangsanya, cuma saja dalam yang sedang kita bahas ini. Tampaknya ada yang tidak beres dalam prosesnya" kata Akbar dalam dialog
Saat ini publik membutuhkan jawaban penjelasan dengan akurasi yang tepat serta dapat dijamin dan dapat merubah anggapan masyarakat.
Sangat disayangkan proses Putusan MK jika tidak alamiah atau malah justeru ada faktor pendorong lain.
Pencalonan Gibran sebagai Bacawapres dari Prabowo membuat publik beranggapan bahwa selain prosesnya yang tidaklah etis. Jawaban dari sosok Jokowi semestinya dapat diterima rakyat.
Selain itu jawaban tersebut juga dapat mereda tensi politik atau malah justeru akan semakin mendapat dukungan lebih besar. Menurut Akbar tidak cukup hanya dengan Jawaban-jawaban sederhana.
"Dia sudah dewasa, dia telah memiliki keluarga sendiri sebab yang seperti ini bisa kita dapat banyak dalam literatur," ucap Akbar.
Menurut Akbar banyak hal yang telah diabaikan, bagaimana kita menerima mandat, bagaimana menggunakan mandat tersebut dan seperti apa kita bertata negara, apa tujuan-tujuan bernegara maka situasi-situasi semacam ini akan terus terulang jika tidak disiplin.
Akbar juga beranggapan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir atas polemik yang terjadi saati ini, hanya saja diperlukan jawaban-jawaban yang dapat merubah pandangan masyarakat.