bdadinfo.com

Ayo Tebak! Apa Kepanjangan Kota Pariaman? Ternyata Pusat Pengembangan Ajaran Islam Tertua di Sumbar yang Memiliki Arti dan Makna Luar Biasa - News

Secara historis, Pariaman dikenal sebagai pusat pengembangan ajaran Islam yang tertua di pantai barat Sumatera. Salah seorang ulama yang terkenal seperti alm. Syekh Burhanuddin

- Kota Pariaman termasuk kota tertua di pantai barat Pulau Sumatera. Pariaman merupakan daerah yang cukup dikenal oleh pedagang bangsa asing semenjak tahun 1500-an.

Catatan tertua tentang Pariaman ditemukan oleh Tomec Pires (1446-1524), seorang pelaut Portugis yang bekerja untuk kerajaan Portugis di Asia. Ia mencatat telah ada lalu lintas perdagangan antara India dengan Pariaman, Tiku dan Barus.

Kota Pariaman memiliki 71 Kelurahan/Desa yang tergabung dalam 12  Kenagarian. Tercatat 2.952 orang pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di lingkungan pemerintah kota Pariaman.

Baca Juga: Koneksikan Kuala Tanjung dan Sei Mangkei, Tol Terbaru Sumatera Utara ini Langsung Jadi Tulang Punggung Ekonomi

Dengan rincian 54 orang berpendidikan Pasca Sarjana, 1.049 orang Sarjana, 761 orang dengan pendidikan Diploma III, 319 orang D II, 510 orang dengan pendidikan SLTA, 24 orang lulusan SLTP dan 16 orang lulusan SD.

Kota Pariaman jumlah penduduknya hampir secara keseluruhan didominasi oleh etnis Minangkabau.

Dengan rasio jenis kelamin 93.26, sedangkan jumlah angkatan kerja 27.605 orang dengan jumlah pengangguran 2.970 orang. Dan pada kecamatan Pariaman Tengah menjadi kawasan yang paling padat jumlah penduduknya

Secara historis, Pariaman dikenal sebagai pusat pengembangan ajaran Islam yang tertua di pantai barat Sumatera.

Salah seorang ulama yang terkenal seperti alm. Syekh Burhanuddin merupakan murid dari Khatib Sangko yang bermakam di Pulau Angso Duo yang sekarang dikenal dengan “kuburan panjang”.

Jauh sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamirkan, pelaksanaan pendidikan bernuansa Islam telah berkembang di Pariaman.

Salah satu versi mengatakan bahwa Pariaman berasal dari gabungan kata "parik nan aman," menggambarkan keamanan yang terpancar dari setiap sudut daerah ini.

Baca Juga: Pemko Padang Panjang Siapkan Langkah Antisipasi Kenaikan Harga Cabai

Versi lainnya menarik perhatian dengan menyebutkan bahwa Pariaman mungkin berasal dari kata "peri" yang berarti aman atau merujuk kepada orang baik.

Konsep ini memberikan sentuhan magis pada nama kota, mengisyaratkan kebaikan dan kedamaian yang melingkupi wilayah ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat