bdadinfo.com

Jembatan Selat Sunda Gagal, Beginilah Nasib Jembatan Bahtera Sriwijaya, Sumatera dan Pulau Bangka Batal Tersambung? - News

Ilustrasi nasib Jembatan Bahtera Sriwijaya (Pexels)

- Provinsi Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung berpotensi untuk dapat segera terkoneksi via jalur darat berkat proyek jembatan yang satu ini.

Namun sayangnya, kelangsungan mega proyek Jembatan Bahtera Sriwijaya bernilai triliunan rupiah tersebut tengah berada di ambang ketidakpastian.

Hal ini memicu kekhawatiran akan potensi pembatalan mega proyek ini, mengingat nasib serupa sempat melanda proyek Jembatan Selat Sunda penghubung Sumatera-Jawa beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Keren! Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi Konferensi Umum UNESCO dan Sudah Bisa Dipakai sebagai Bahasa Sidang

Lantas, bagaimana kejelasan realisasi mega proyek Jembatan Bahtera Sriwijaya yang super megah ini? Simak selengkapnya berikut ini.

Infrastruktur jembatan merupakan instrumen penting yang berperan sebagai penghubung antar titik yang semula konektivitasnya terhambat kondisi geografis tertentu.

Tanpa adanya kehadiran infrastruktur penting ini, maka masyarakat yang hendak menuju lokasi tertentu mungkin harus mengambil jalur alternatif yang memakan waktu lebih banyak.

Baca Juga: Buruan di Apply! Bank BNI Cari Tenaga Kerja dengan IPK Minimal 2.75, Penempatan di Jakarta Pusat

Dilansir dari babelprov.go.id, Pemprov Sumatera Selatan dan Pemprov Kepulauan Bangka Belitung sempat mengkaji pembangunan sebuah jembatan penghubung kedua wilayah.

Tepatnya Jembatan Bahtera Sriwijaya yang diproyeksikan akan berdiri membentang dari Sumatera Selatan hingga Pulau Bangka.

Penamaan Jembatan Bahtera Sriwijaya dilakukan pada tahun 2020 silam tepatnya saat agenda pertemuan antara Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dengan Gubernur Sumatera Selatan.

Baca Juga: Bak Ketiban Durian Runtuh! Kabupaten Blora Punya 9 Proyek Infrastruktur Jalan Sepanjang Tahun 2023

"Dari obrolan kami tadi, kami mengambil kesempatan untuk memberi nama Jembatan Sumatera-Bangka, yaitu ‘Bahtera Sriwijaya’," ungkap Herman Deru yang kala itu tengah menjabat sebagai Gubernur Sumsel.

Adapun pihak yang disebut akan menangani proyek tersebut ialah PT Garuda Kopan Berjaya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat