- Pembangunan Bendungan Temef hingga saat ini masih dalam pengerjaan yang ditangani oleh PT Nindya Karya Persero.
Pengerjaan pembangunan Bendungan Temef ditargetkan rampung pada Desember 2023 di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Adanya pembangunan bendungan menjadi salah satu hal yang diprioritaskan dan sudah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Diketahui dalam kurun waktu enam tahun terakhir, paling tidak terdapat 65 bendungan yang telah dibangun di Indonesia.
Kendati pembangunan ini dibangun dalam 3 paket pengerjaan melalui KSO dengan PT Bina Nusa Lestari bakal menjadi pembangunan bendungan terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Timur ini.
Pada dasarnya, terdapat dua hal utama yang perlu diperhatikan dalam menilai kinerja suatu aset yakni aspek biaya dan manfaat.
Baca Juga: Didominasi Hari Senin! Cek Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024
Selain itu pengembangan dalam pembangunan Bendungan Temef saat ini dilaporkan sudah mencapai progres sebesar 96,16 persen.
Aspek manfaat sejatinya dapat melihat sisi positif dari keberadaan suatu aset, sedangkan aspek biaya mengevaluasi apakah terdapat sisi negatifnya atau eksternalitas negatif yang mungkin muncul.
Bendungan Temef adalah satu dari tujuh bendungan yang masuk dalam program Presiden Jokowi dengan tujuan meningkatkan pasokan air bersih untuk masyarakat di NTT.
Baca Juga: Menilik Keindahan Motif Jembatan Barelang, Jembatan Terpanjang di Sumatera dan Ikon Kota Batam
Namun, pembangunan aset bendungan akan menyebabkan perubahan yang cukup ekstrem di area hulu jika hal yang tidak dimitigasi dengan baik.
Diketahui bahwa bendungan yang dirancang ini berkapasitas daya tampung sebesar 45 juta meter kubik air diatas lahan seluas 489 hektare dengan panjang puncak bendungan 535m dan tinggi bendungan 54m.