bdadinfo.com

Wali Kota Padang, Hendri Septa, Menyampaikan Belasungkawa dan Ajak Patuhi Aturan Setelah Erupsi Gunung Marapi - News

Wali Kota Padang, Hendri Septa jenguk dua warganya yang meninggal di Gunung Marapi

- Wali Kota Padang, Hendri Septa, dan jajaran pemerintah setempat menyambangi rumah duka korban erupsi Gunung Marapi.

Dalam kunjungannya ke kediaman almarhum Novita Intan Sari (39) dan Wahlul Ade Putra (19) di Jalan Tabek Batu, Kelurahan Aie Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Hendri Septa menyatakan tujuan kedatangannya adalah untuk memberikan dukungan dan belasungkawa.

"Kami hadir untuk menjadi sitawa-sidingin, mancaliakan muko nan sabak, hati nan rusuah pada keluarga," tuturnya, Kamis 7 Desember 2023.

Hendri Septa juga menyampaikan rasa duka yang dirasakan oleh warganya. Terpisah dari kunjungannya, ia menjelaskan bahwa ada 13 warga Kota Padang yang menjadi korban dari erupsi Gunung Marapi, dengan 4 orang dirawat di rumah sakit dan 9 orang lainnya meninggal dunia.

Baca Juga: Breaking News! Galodo Terjang Bayur Agam, Warga Panik Berhamburan

"Saya dapat informasi, sebanyak 13 orang warga Kota Padang menjadi korban. Sebanyak 4 orang dirawat di rumah sakit dan 9 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia," ungkapnya.

Mengenai penutupan pendakian Gunung Marapi sampai waktu yang belum ditentukan, Wako Hendri Septa memberikan pesan kepada warganya.

Ia menekankan agar tidak melakukan pendakian dan mematuhi peraturan yang berlaku. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keselamatan bersama.

“Tentu harapan kami, Pemko Padang, pada semua warga Kota Padang ketika ada perintah untuk tidak melakukan pendakian ke Gunung Marapi atau gunung yang masih aktif. Tolong jangan dilakukan dulu, patuhi semua aturan yang telah diperintahkan atau yang diberikan oleh pemerintah,” tegasnya.

Dalam momen berduka ini, Wali Kota Hendri Septa berharap keluarga yang ditinggalkan dapat menerima musibah ini dengan sabar.

Baca Juga: Tanah Longsor Timbun Lansia di Palupuh Agam, Korban Meninggal Dunia

"Kami tetap mengharapkan Pak Hendri (suami almarhum) dan keluarga sabar. Karena musibah yang tidak kita inginkan, tetapi sudah diperlihatkan oleh Allah SWT," tambahnya.

Seiring dengan kejadian ini, masyarakat dihimbau untuk menghormati larangan pendakian dan mematuhi setiap peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, guna menjaga keselamatan bersama dan mencegah terulangnya tragedi serupa.

Diketahui, bencana erupsi Gunung Marapi terjadi pada Minggu 3 Desember 2023 lalu. Saat tragedi itu terjadi, sebanyak 75 orang pendaki terdata sedang beraktivitas di area pucak gunung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat