– Erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu, 3 Desember 2023 lalu, memuntahkan abu setinggi 3.000 meter ke udara dan memakan puluhan korban.
Meletusnya Gunung Marapi yang mendadak itu tidak pernah disangka oleh masyarakat sekitar, sebab tidak ada sama sekali tanda yang terdeteksi.
Aktivitas Gunung Marapi hari itu pun memberi luka mendalam bagi seluruh pengunjungnya yang melakukan pendakian.
Baca Juga: Kisah Heroik Muhammad Adan, Korban Erupsi Gunung Marapi yang ‘Selamatkan’ Nyawa Ife
Dalam balutan kalut menghindari letupan abu vulkanik, sebagian pendaki mencari pertolongans, seluruh pihak dengan sigap dokumentasikan lokasi dan kondisi terkini.
Salah satunya dilakukan Zhafirah, videonya sedang menyelamatkan diri bersama seorang pemuda yang diketahui bernama Muhammad Adan sempat viral.
Rupanya, selamatnya Zhafirah beserta beberapa pendaki malam itu, terdapat kebesaran hati Muhammad Adan yang memberikan informasi kepada tim SAR.
Melansir dari unggahan @kaba.bukittinggi, dibanding rombongan pendaki lainnya, Adan adalah pendaki yang paling pertama ditemukan tim SAR.
Saat itu, Adan ditemukan dengan kondisi salah satu kakinya putus dan kaki lainnya mengalami patah tulang, sehingga ia dalam kondisi benar-benar kepayahan untuk berjalan.
Diketahui, sebelumnya dalam musibah tersebut, Adan sempat menghubungi ibunya dan mengabarkan kondisinya yang tidak bisa berjalan serta mengalami kehausan ekstrim.
Baca Juga: Jalan Tembus Tol Sleman Gunung Kidul Dibangun, Ramaikan Pariwisata di Daerah Yogyakarta
“Bu, Adan disini kena musibah, Adan hausss kali, kaki Adan satu putus satu patah bu, gabisa jalan Adan,” ucap Adan kepada ibunya melalui telepon.
Namun dalam keadaan seperti itu, Adan menyampaikan kepada tim SAR untuk menyelamatkan Zhafirah yang lokasinya tidak berada jauh darinya.