- Tiongkok dikabarkan tertarik menggarap proyek kereta tanpa rel di Ibu Kota Negara (IKN).
Salah satu perusahaan dari Tiongkok menunjukan ketertarikan dalam penggarapan proyek kereta tanpa rel (Automated Rapid Transit) di IKN.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohamed Ali Berawi, mengkonfirmasi kepada Tiongkok terhadap proyek kereta tanpa rel ini.
Baca Juga: Inilah Daftar Anggota Polri yang akan Dimutasi Bulan Desember 2023, Apa Tujuannya?
Seperti dikutip dari YouTube Pers Lokal, ART ini dahulu bernama tram yang memakai rel, namun proyek kali ini tidak memakai rel.
“Automated karena ada markah yang di jalan, ada sensor, jadi dia tidak mengganggu moda transportasi lain,” kata Ali di Jakarta pada hari Jumat, 8 November 2023 kemarin.
Meskipun tidak dapat menyebutkan nama perusahaan Tiongkok yang terlibat, Ali menyatakan bahwa proyek ART ini akan melibatkan penyedia teknologi luar.
Salah satu investor utama juga berasal dari Tiongkok.
Ali menjelaskan secara lanjut bahwa teknologi yang digunakan dalam kereta tanpa rel ini mencakup sensor light detection and running leader dan Global Positioning System (GPS).
Sebagai salah satu investor asing terbesar di Indonesia, Tiongkok telah menunjukkan kontribusi signifikan dengan menjadi sumber penanaman modal asing (PMS) terbesar kedua.
Investasi tersebut, dari bulan Januari - September 2023, telah mencapai hampir 5,6 miliar USD.
Selain itu, Tiongkok juga terlibat dalam proyek kereta cepat pertama di Asia Tenggara yang dikenal sebagai Whoosh.