- Viralnya pernikahan sesama jenis di Cianjur meninggalkan trauma bagi keluarga serta mempelai perempuan yang merasa ditipu oleh calon pengantin yang mengaku sebagai laki-laki.
Pihak keluarga mempelai perempuan serta KUA merasa ditipu dengan penyamaran yang dilakukan oleh Ahdiyat, seorang perempuan yang mengaku sebagai laki-laki.
Bupati Cianjur H.Herman Suherman bahkan sampai mendatangi keluarga korban di Kampung Pakuon Desa Sukaresmi, Kabupaten Cianjur pada Senin 11 Desember 2023 kemarin.
Baca Juga: Bupati Pesisir Selatan Serahkan Buku Tabungan Bantuan RTLH di Kampung Muara Kandis
Selain itu, pernikahan sesama jenis di Cianjur ini juga meninggalkan berbagai fakta yang cukup mencengangkan sebagai berikut.
Pertama, kedua calon mempelai beberapa kali mendatangi KUA Sukaresmi untuk mengajukan pencatatan nikah selalu ditolak.
Kedua calon pengantin yaitu Ahdiyat dan Icha dua kali mendatangi KUA pada tanggal 15 November 2023 dan 17 November 2023.
Baca Juga: 5.000 Tiket Ludes dalam Waktu 48 Jam saat PLN Electric Run 2023
Keluarga mempelai perempuan yaitu orang tua serta paman Icha juga sempat mendatangi KUA untuk berkonsultasi mengenai rencana pernikahan anaknya.
Dalam kesempatan tersebut, pihak KUA juga memberikan nasihat dan saran kepada orang tua dan paman terkait rencana pernikahan tersebut.
Kedua, calon pengantin pria tidak dapat menunjukkan kartu identitasnya.
Baca Juga: Awas Beku! 5 Daerah Tertinggi dan Terdingin di Sumatera Barat, Jelajahi Keindahan Suasana Dinginnya
Dalam kunjungan ke KUA, kedua calon mempelai juga ditanyai terkait persyaratan dokumen catatan pernikahan yang harus dipenuhi.
Namun, keduanya tidak bisa menunjukkan dokumen identitasnya sehingga pihak KUA tidak dapat mengabulkan permintaan calon pengantin untuk mencatatkan pernikahan mereka.