bdadinfo.com

Prediksi Peningkatan Jumlah Kendaraan di JTTS Saat Libur Nataru, Berapa Perbandingannya dengan Tahun Lalu? - News

Prediksi Peningkatan Jumlah Kendaraan di JTTS Saat Libur Nataru, Berapa Perbandingannya dengan Tahun Lalu? (bpjt.pu.go.id)

Memasuki pekan libur Nataru, sejumlah jalan tol yang beroperasi dan fungsional di Sumatera pun diprediksi mengalami peningkatan jumlah kendaraan.

Untuk diketahui, sejumlah ruas tol bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) fungsional sementara untuk mendorong kelancaran arus lalu lintas saat libur Nataru mendatang.

Berikut pembahasan mengenai prediksi peningkatan volume kendaraan di beberapa ruas tol JTTS dan perbandingannya dengan jumlah kendaraan pada tahun lalu.

Baca Juga: Akhirnya! Tol Bangkinang - Koto Kampar Dibuka untuk Nataru, Riau Semakin Ungguli Sumbar

JTTS dimulai dari Bakauheni, Lampung sampai ke Aceh dengan panjang sekitar 2.700 km.

Kemudian pada Nataru mendatang dengan total 690,11 km akan dioperasikan saat Nataru.

Dari jalan tol 690,11 km tersebut sepanjang 463,23 km adalah ruas tol operasi bertarif.

Baca Juga: Nataru Bisa Lewat Tol Solo Yogyakarta, Begini Persiapan Progres Pembangunannya Jelang Beroperasi

Selanjutnya, sepanjang 126, 58 km menjadi ruas operasi tidak bertarif sehingga masyarakat masih bisa menggunakan tol tersebut secara gratis.

Untuk sisanya yakni  sepanjang 100,3 km merupakan ruas fungsional.

Tol Pekanbaru - Dumai (Tol Permai) yang berada di Provinsi Riau ini diprediksi akan mengalami peningkatan jumlah kendaraan tertinggi pada 23 Desember 2023 mendatang.

Baca Juga: Disambut Pemandangan Elok Gunung Merapi dan Merbabu, Ini Kesiapan Tol Solo Jogja Jelang Fungsional Saat Nataru

Menurut prediksi, jumlah kendaraan akan mencapai 22.264 kendaraan dan untuk peningkatan selama Tahun Baru 2024 diprediksi jatuh pada 1 Januari dengan jumlah kendaraan mencapai 23.363.

Menurut Direktur Operasi III PT Hutama Karya, Koentjoro, peningkatan lalu lintas pada momen libur Nataru untuk tahun ini diprediksi mengalami peningkatan sebanyak 24 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat