bdadinfo.com

Kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya di Mata Ahli dan Tanggapan Wapres, serta KAI - News

Tanggapan dari ahli, wapres, dan KAI tentang kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya

- “Adu banteng” yang terjadi antara Kereta Api Bandung Raya dengan Kereta Api Turangga pada Jumat pagi, 5 Januari 2023 di lintas Cicalengka - Haurpugur telah memasuki proses evakuasi dan juga investigasi.

Informasi terakhir Jumat siang, terdapat empat orang korban meninggal dunia.

Keempat korban tersebut adalah masinis, asisten masinis, pramugara, dan petugas KAI.

Baca Juga: Pendaftaran CASN 2024 Resmi Dibuka, Jokowi Umumkan Kuota CPNS bagi Fresh Graduate

Dengan adanya kecelakaan kereta api di jalur ini, masalah keselamatan dan juga pembangunan jalur ganda kereta kembali menjadi perbincangan.

Pakar transportasi ITB Ir. R. Sony Sulaksono Wibowo,M.T, Ph,D mengatakan bahwa jalur tunggal perkeretaapian di Indonesia rawan kecelakan.

"Dalam prosedur kereta api, untuk single track, kereta api harus bergantian. Kereta yang menjadi prioritas itu biasanya Turangga. Nanti kereta api lokal masuk ke salah satu emplasemen di stasiun terdekat, menunggu kereta Turangga lewat, baru kereta lokal masuk ke jalur utama," ucap Sony seperti dikutip dari website itb.ac.id.

Baca Juga: Ivan Gunawan di Acara 'Brownis' Kena Tegur KPI Gara-gara Penampilannya: Ini Karakter Gue, Nggak Mau Gue Ubah!

Sony juga menambahkan bahwa kecelakaan kereta api yang terjadi di jalur tunggal bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti masalah sinyal, komunikasi, dan sebagainya.

Sony juga menambahkan bahwa kedepannya harus disegerakan.

Jalur kereta api Cicalengka - Haurpugur sendiri saat ini sudah dalam tahap pembangunan rel ganda oleh Pemerintah melalui kementerian perhubungan sejak tahun 2022.

Baca Juga: Prediksi Shio di Tahun Naga Kayu 2024, Apakah Shio Kamu Beruntung?

Pembangunan rel ganda sepanjang 23,05 kilometer ini terbagi menjadi dua fase.

Fase pertama antara Gedebage-Haurpugur dengan panjang 14 kilometer.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat