- Terjadi kecelakaan kereta api antara KA Turangga (65A) jurusan Surabaya - Gubeng Bandung dengan KA Commuter Line Bandung Raya (350) pada Jumat, 5 Januari 2024.
Kecelakaan tersebut terjadi pada pagi hari pukul 06.03 WIB di lintas Haurpugu - Cicalengka, tepatnya di kampung Babakan, desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Bandung.
Akibatnya, jalur kereta tidak dapat dilintasi untuk sementara untuk dilakukan evakuasi.
Baca Juga: Siap Kaya? Inilah 5 Ide Bisnis Kekinian yang Minim Risiko Tapi Paling Cuan
Beberapa jadwal kereta yang melintasi jalur tersebut terpaksa dibatalkan akibat insiden ini.
Empat orang menjadi korban tewas pada kecelakaan kereta api tersebut, salah satunya merupakan masinis salah satu kereta.
Beberapa video dan foto beredar dengan cepat di media sosial hingga menjadi tranding topik pembicaraan.
Baca Juga: Lengkap! Ini Rincian Biaya Admin dan Limit Transaksi BCA per 19 Januari 2024
Kejadian ini mengingatkan netizen pada tragedi Bintaro 1987.
Kecelakaan kereta yang melibatkan KA 255 jurusan Rangkasbitung - Jakarta dengan KA 220 Patas jurusan Tanah Abang - Merak hingga menewaskan 135 orang dan 300 korban luka.
"PLH ini saya rasa seperti Tragedi Bintaro 1987, miskomunikasi (salah informasi) antar PPKA sehingga tabrakan hebat 2 KA dan pernah ada kejadian yang aftermath-nya serupa tapi lebih parah, Tragedi/PLH Kebasen 1981. Bukan karena salah PPKA tapi sinyalnya tak terlihat," tulis @dongpengs di media sosial twitter (X).
Baca Juga: Persaingan Retail Lokal Tak Kalah Menarik, Inilah Perbedaan Warung Madura vs Batak
Dikutip dari akun twitter @merapi_uncover, pada kecelakaan KA Turangga dan Commuter Line Bandung Raya, lokomotif Commuter Line Bandung Raya mengalami kerusakan parah dan beberapa gerbong mengalami anjlok.
Dengan membandingkan gambar kecelakaan KA Turangga dengan tragedi Bintaro, tampak jelas perbedaan antara dua tragedi kecelakaan tersebut.