- Sepanjang 199 km jalan di Kepulauan Talaud ditargetkan teraspal mulus dan utuh pada 2024.
Selain untuk pertahanan serta keamanan negara, langkah tersebut dilakukan untuk mendukung terbentuknya pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan perbatasan.
Sebagai informasi, selama 2015 hingga 2024 atau satu dasawarsa terakhir, daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) memang banyak mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
Sejumlah infrastruktur kerakyatan strategis dibangun di daerah 3T tersebut, mulai dari prasarana air bersih, sanitasi, jembatan gantung, hingga jalan lingkar pulau terpencil.
Adanya perbaikan infrastruktur di wilayah 3T sebagai bukti nyata pemerintah hadir secara merata di wilayah NKRI.
Salah satu daerah 3T yang kini sedang dibangun adalah Kepulauan Talaud di Sulawesi Utara.
Baca Juga: Profil Ulama Buya Syakur yang Wafat Hari Ini, Pernah Menuntut Ilmu di Beberapa Negara Besar
Daerah tersebut berbatasan langsung dengan Provinsi Davao Barat dan Timur, Mindanao, Filipina Selatan, Filipina.
Dari luas total 38.051,02 km², sekitar 37.800 km² atau 95,24 persen adalah lautan dan sisanya 1,251,02 km² atau 4,76 persen adalah daratan.
Pada pertengahan 2023, Kepulauan Talaud memiliki penduduk sebanyak 100.772 jiwa.
Baca Juga: Ancaman di Dunia Digital, Pahami Bahaya Cyberbullying dan Dampaknya
Kemudian, Kinerja Pembangunan Ekonomi Kabupaten Kepulauan Talaud yang dinyatakan melalui PDRB dan DRB ADHB terus meningkat dari tahun ke tahun.
PRDB atas harga berlaku meningkat lebih cepat dibandingkan atas harga konstan.
Sehingga, keadaan ini mengindikasikan peningkatan harga barang serta jasa di tingkat produsen lebih cepat dibandingkan produksi barang serta jasa bersangkutan.