bdadinfo.com

UNRWA Dituduh Terlibat dalam Serangan Hamas, Negara Barat Hentikan Sementara Pendanaan untuk Krisis Kemanusiaan - News

UNRWA Dituduh Terlibat dalam Serangan Hamas, Negara Barat Hentikan Sementara Pendanaan untuk Krisis Kemanusiaan (www.aljazeera.com)

Inggris akan menghentikan pendanaan untuk lembaga bantuan PBB bagi pengungsi Palestina.

Pemerintah Inggris mencontoh Amerika Serikat setelah ditemukan bahwa beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan terhadap Israel tahun lalu.

Keputusan AS, Inggris, dan negara-negara Barat lainnya berencana untuk membekukan pendanaan bagi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina akan secara signifikan memperburuk krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, demikian peringatan dari pihak Palestina.

Baca Juga: Menegangkan! Israel Bersiap Lanjutkan Serangan Terhadap Hamas hingga Perbatasan Selatan Gaza, Mesir Merasa Terancam atas Perbatasan mereka

Britania Raya, Jerman, Italia, Belanda, Swiss, dan Finlandia bergabung dengan Amerika Serikat, Australia, dan Kanada dalam rencana menghentikan pendanaan setelah UNRWA, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Palestina, mengungkapkan bahwa penyelidikan telah diluncurkan terhadap 12 staf yang diduga terlibat dalam serangan 7 Oktober yang dipimpin oleh Hamas yang menewaskan 1.140 orang.

Perang balasan Israel telah menewaskan 26.000 orang dan memicu krisis kemanusiaan yang parah, dengan sekitar 85% dari populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang terlantar dari rumah mereka.

Komisaris Jenderal lembaga tersebut, Philippe Lazzarini, pada hari Sabtu menyebut keputusan untuk menghentikan dana sebagai sesuatu yang mengejutkan dan mendesak negara-negara terlibat untuk membatalkan keputusan tersebut.

Baca Juga: Saleh Al Arouri, Wakil Pemimpin Hamas yang Tewas Akibat Serangan Drone Dimakamkan di Beirut

"Keputusan ini mengancam pekerjaan kemanusiaan kami di seluruh wilayah, termasuk dan terutama di Jalur Gaza," kata Philippe dikutip dari The Guardian.

Pada Jumat, Lazzarini menyatakan bahwa Israel memberikan bukti kepada UNRWA bahwa staf lembaga tersebut terlibat dalam peristiwa 7 Oktober.

"Saya telah memutuskan untuk segera mengakhiri kontrak-kontrak anggota staf ini dan meluncurkan penyelidikan untuk menetapkan kebenaran tanpa penundaan," kata Lazzarini.

Namun, pernyataan Lazzarini tidak cukup mencegah beberapa pendana terbesar lembaga tersebut untuk menghentikan dukungan mereka.

Departemen Luar Negeri Inggris cepat mengambil tindakan serupa dengan Amerika Serikat, Australia, dan sekutu-sekutu kunci lainnya dengan menghentikan pendanaan mereka untuk UNRWA.

Juru bicara menyatakan bahwa pemerintah Inggris terkejut atas tuduhan bahwa staf UNRWA terlibat dalam serangan pada 7 Oktober terhadap Israel, sebuah tindakan terorisme yang secara berulang telah dikecam oleh pemerintah Inggris.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat