- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga memberikan dukungan penuh terhadap optimalisasi peran Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Kelompok Masyarakat (Pokmas) dalam membangun dan memperkuat fondasi bagi pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak di seluruh wilayah Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Bintang dalam sambutannya pada acara Dialog Kemitraan Organisasi Kemasyarakatan yang berlangsung pada Selasa 30 Januari 2024
Menteri Bintang melihat peran penting Ormas dan Pokmas sebagai elemen kunci dalam mencapai tujuan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di berbagai lapisan masyarakat.
Baca Juga: Pembangunan Pelabuhan Panasahan Pesisir Selatan Dimulai
Dia mengapresiasi komitmen sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, seperti organisasi perempuan, organisasi keagamaan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)/organisasi masyarakat, akademisi, lembaga profesi, dan media massa, yang secara konsisten mendukung pembangunan di bidang tersebut.
Dalam upayanya untuk memperkuat peran Ormas dan Pokmas, Menteri Bintang menggarisbawahi pentingnya mekanisme Swakelola tipe 3 dan tipe 4.
Lebih dari sekadar alokasi anggaran, Menteri Bintang mengajak untuk membangun kemitraan yang kokoh dan berkesinambungan.
"Keyakinan kami adalah bahwa melalui inisiatif ini, kita dapat menghasilkan pengaruh yang lebih besar dalam membawa perubahan positif untuk perempuan dan anak-anak di seluruh Indonesia," kata Menteri Bintang dikutip dari laman KemenPPPA.
Baca Juga: Pemerintah Lakukan Pembinaan Guru Tahfidz Sungai Pagu dan Sangir Jujuan
Dia mengakui bahwa langkah-langkah ini akan membawa dampak positif yang lebih besar dalam menciptakan perubahan yang signifikan bagi perempuan dan anak-anak di seluruh Indonesia.
Menteri Bintang menyatakan komitmen Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) untuk memfokuskan upaya pada beberapa aspek kunci.
Pertama-tama, penguatan kapasitas Ormas dan Pokmas menjadi fokus utama dengan pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan.
Kedua, partisipasi aktif diinginkan melalui mekanisme Swakelola tipe 3 dan tipe 4, yang akan memberikan ruang lebih besar bagi Ormas dan Pokmas dalam pelaksanaan program dan anggaran KemenPPPA.