- Pembangunan Jembatan terunik dan baru yang dibangun sejak tahun 2014 namun telah diresmikan pada 28 Maret 2015 silam.
Pasalnya jembatan ini satu - satunya dimiliki oleh Provinsi Jambi yang memiliki fungsi sangat penting bagi masyarakat setempat maupun pengunjung.
Gentala Arasy yang berguna sebagai penanda waktu salat fardu yang beragama Muslim di Kota Jambi.
Selain itu, Gentala Arasy juga memiliki makna lain sebagai akronim dari Genah Tanah Lahir dari Abdurrahman Sayoeti.
Kata “genah” dalam bahasa Melayu Jambi merujuk pada tempat, Abdurrahman Sayoeti ialah seorang mantan gubernur Jambi.
Mantan gubernur Jambi yang lahir di Jambi Kota Seberang dan menjabat dari tahun 1989 hingga 1999.
Baca Juga: Progres Pembangunan IKN: Pemasangan Bilah Garuda dan Rencana Pembangunan Istana Wakil Presiden
Gentala Arasy yang terletak di Kelurahan Arab Melayu, Pelayangan, Kota Jambi adalah sebuah menara jam yang memukau dengan ketinggian mencapai 80m dengan panjang 503m.
Namun, keindahan dan nilai sejarahnya tidak berhenti pada menaranya saja, Menara ini juga menjadi tuan rumah.
Tuan rumah bagi Museum Kebudayaan Jambi yang menghadirkan lebih dari 100 koleksi artefak bersejarah.
Lebih dari 100 koleksi artefak bersejarah Koleksi-koleksi ini menggambarkan warisan budaya Jambi dari masa lalu yang kaya dan beragam.
Terhubung dengan menara merupakan sebuah jembatan untuk pejalan kaki atau lebih dikenal dengan nama Jembatan Gentala Arasy yang melintang di atas Sungai Batanghari.