bdadinfo.com

Tak Dibantu APBN dan APBD, Pembangunan Jembatan Tol Sepanjang 7,6 KM di Kalimantan Timur Punya Nilai Investasi Rp16,9 Triliun - News

Rencana proyek pembangunan Jembatan Tol Balikpapan-Penajam Kalimantan Timur (bpkp.go.id)

- Pembangunan jembatan tol di Kalimantan Timur sepanjang 7,6 km diumumkan sejak tahun 2018 lalu.

Rencananya, jembatan tol di Kalimantan Timur ini akan menghubungkan kawasan-kawasan vital seperti kawasan industri dan kawasan ekonomi termasuk jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

Menghubungkan Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara, jembatan tol ini disebut sebagai Jembatan Tol Balikpapan-Penajam.

Baca Juga: Andre Rosiade: Bersaing di Papan Atas Liga 1, Semen Padang FC Dibekali Rp70 Miliar

Jembatan Tol Balikpapan-Penajam dihubungkan dengan jalan provinsi pada sisi Kota Penajam yang langsung terkoneksi dengan jaringan jalan ke bandara dan Tol Balikpapan-Samarinda.

Jembatan Tol Balikpapan-Penajam dibangun melalui Teluk Balikpapan dengan panjang 7,6 km.

Tidak bergantung pada kucuran dana APBN dan APBD, pembangunan Jembatan Tol Balikpapan-Penajam menggunakan skema kerjasama Public Private Partnership (PPP).

Baca Juga: Proyek Ambisius Pembangunan Stadion Utama Sumbar: Bangunan Megah dan Modern yang Sudah Tahan Gempa dengan Beragam Kegunaan

Proyek ini diprakarsai langsung oleh PT Tol Teluk Balikpapan dengan konsorsium bersama PT Waskita Karya Tol Road, Pemprov Kalimantan Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kota Balikpapan.

Kontribusi terbanyak diberikan oleh Waskita Karya yaitu sebesar 60 persen, diikuti oleh Pemprov Kaltim sebesar 20 persen, Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar 15 persen, dan Kota Balikpapan sebesar 5 persen.

Sementara itu, estimasi nilai investasi proyek ini mencapai nilai Rp16,9 triliun dengan nilai konstruksi Rp12,6 triliun ditanggung dari pola PPP.

Baca Juga: Ceritakan Kembali Teks 'Air Sumber Energi Alternatif', Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 3 Halaman 131 Subtema 3

Proyek ini merupakan kelanjutan dari program masterplan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI).

Dibandingkan menggunakan moda transportasi ferry, Jembatan Tol Balikpapan-Penajam dipandang sebagai solusi yang lebih efektif untuk memperlancar mobilitas orang maupun barang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat