- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia.
Salah satu proyek terkini yang mencerminkan komitmen ini adalah pembangunan Jembatan Tol di Palembang, yang dikenal dengan sebutan Jembatan Musi V.
Jembatan ini melintasi Sungai Musi, dan ketika selesai, diharapkan akan menjadi sebuah ikon baru yang menandai kemajuan dan konektivitas di daerah tersebut.
Infrastruktur ini merupakan bagian integral dari proyek jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung.
Dengan pembangunan Jembatan Tol di Palembang sebagai salah satu komponennya, proyek jalan tol tersebut diharapkan akan memberikan dampak positif pada konektivitas antarwilayah, mempercepat mobilitas, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di area tersebut.
Jembatan ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah untuk memperluas jaringan jalan tol dan meningkatkan infrastruktur transportasi di Indonesia.
Dengan total panjang mencapai 111 kilometer, Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung akan menjadi penghubung vital antara Palembang dan Betung, membentang hingga Jambi.
Proyek ini tidak hanya meningkatkan konektivitas antarwilayah, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan mobilitas di sepanjang rute tersebut.
Dengan panjang yang mencakup Palembang hingga Betung dan melanjutkan hingga Jambi, jalan tol ini diharapkan akan memberikan manfaat besar bagi pengguna jalan dan masyarakat sekitar.
Jembatan Musi V, bagian dari proyek Jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung, memiliki panjang sekitar 1,7 kilometer, menjadikannya jembatan tol terpanjang di Indonesia.
Proyek ini dilaksanakan oleh PT Waskita Sriwijaya, yang mengutamakan penggunaan produk dalam negeri, mencapai 99 persen dari total bahan yang digunakan.
Menurut informasi dari pu.go.id yang dilansir oleh inNalar.com, bentang utama jembatan tol ini dibangun dengan tipe Concrete Box Girder menggunakan metode konstruksi balanced cantilever.