- Kalimantan Timur unjuk gigi dengan pembangunan mega proyek jembatan tol penghubung antar daerah dengan nilai investasi yang tidak sedikit.
Rencana pembangunan Jembatan Tol Balikpapan-Penajam ini diresmikan sejak tahun 2018 lalu oleh Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak.
Jembatan Tol Balikpapan-Penajam merupakan proyek jembatan yang menghubungkan lautan dengan panjang 7,6 km layaknya Jembatan Tol Mandara-Bali.
Pembangunan mega proyek ini diyakini dapat meningkatkan konektivitas antara daerah lintas kabupaten dan kota bahkan lintas provinsi.
Hadirnya jembatan tol ini akan menghubungkan kawasan industri dan kawasan ekonomi yang berada di wilayah Kaltim.
Termasuk diantaranya adalah jalan Tol Samarinda-Balikpapan dan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman.
Baca Juga: Ditargetkan Rampung Akhir Tahun 2024, Ternyata Progres Pembangunan Tol Kapalbetung Sudah Segini
Berdasarkan informasi, pembangunan Jembatan Tol Balikpapan-Penajam melalui pola kerjasama Public Privat Partnership (PPP).
Masing-masing pihak yang berkontribusi pada pembangunan jembatan tol ini memiliki porsi yang berbeda-beda.
Diantaranya Waskita Tol Road sebesar 60 persen, Perusda Kaltim 20 persen, Perusda Balikpapan 5 persen, dan Perusda PPU dengan porsi 15 persen.
Proyek ini sendiri mencatatkan nilai investasi mencapai Rp16,9 triliun.
Adapun nilai proyek konstruksi sebesar Rp12,6 triliun dilaksanakan melalui skema public privat partnership.