- Bagi Anda yang sering datang ke Pasar maupun tempat membeli makanan tertentu, sudah pasti akan ditemukan jenis jajanan sebagai menu untuk berbuka puasa.
Seperti jualan gorengan, minuman es buah, kurma, kue dan lain-lain, menjadi santapan yang tidak bisa dipisahkan bagi umat Muslim di Indonesia jelang adzan berkumandang.
Namun ada satu menu yang mungkin sudah sering didengar oleh masyarakat yang menganut Agama Islam, tetapi jarang mengetahui apa isi dari menu tersebut yang disebut Takjil.
Baca Juga: Inilah 5 Pola Hidup Sehat untuk Wanita dengan PCOS dalam Memperbaiki Kualitas Sel Telur, Bisa Jadi Program Kehamilan secara Alami!
Takjil, merupakan kalimat yang sering digunakan sebagai kata ganti jajanan yang dimakan sesaat setelah berbuka puasa, dan biasanya berupa makanan manis seperti kolak pisang, sop buah, es campur, dan lain sebagainya.
Ternyata kata "takjil" bukanlah berarti sekedar makanan, karena Dalam Bahasa Indonesia, takjil memiliki arti untuk mempercepat dalam berbuka puasa.
Kalimat ini berasal dari bahasa Arab yaitu "ajila", yang berarti menyegerakan, sehingga takjil bermakna perintah untuk segera berbuka puasa.
Baca Juga: Resep kepiting Lada Hitam Pedas dan Gurih, Mudah Diikuti untuk Pemula!
Anjuran untuk segera berbuka, dan Menyegerakan untuk berbuka puasa sangat dianjurkan dalam Islam, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Ketika waktu berbuka, Nabi Muhammad SAW memakan kurma. Hal ini diriwayatkan dalam hadits berbunyi :
"Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berbuka puasa dengan kurma muda sebelum shalat Maghrib. Jika tidak ada, maka dengan kurma matang, dan jika tidak ada, maka hanya meneguk air".
Baca Juga: Resep Camilan Tahu Pong Balado Pedas dan Manis, Bahan Sederhana Mudah Diikuti!
Dalam bahasa Minang, istilah takjil dikenal dengan pabukoan, yang merupakan tradisi untuk mengantarkan takjil dari menantu perempuan kepada mertuanya yang disebut maanta pabukoan.
Namun seiring berjalannya waktu, tentu menu takjil memiliki makna yang berarti dengan memiliki sajian yang penuh bervariatif.
Mulai dengan menu yang digoreng, direbus, gurih, manis, hingga jenis makanan ringan yang masuk ke dalam menu takjil siap disantap saat berbuka puasa tiba.
Baca Juga: Pembayaran di H-10 Lebaran! Berikut Tips Alokasi THR yang Baik dan Bijak, Keuangan Tetap Sehat Setelah Lebaran
Seiring perkembangan zaman modern dalam kuliner, takjil kemudian menjadi tradisi tersendiri oleh banyak masyarakat di Indonesia sampai sekarang terutama menjelang waktu berbuka puasa.
Kegiatan berbagi takjil berupa makanan ringan dan minuman untuk buka puasa, juga biasa dilakukan masyarakat sembari ngabuburit, kegiatan menunggu waktu azan magrib tiba.
Selama bulan suci Ramadhan, menu khas takjil yang menggugah selera juga ada dari beberapa negara yang telah bertahan dari tahun ke tahun. Seperti kolak yang menjadi salah satu menu yang paling populer di Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Final All England 2024: Laga Seru All Indonesia Final Sektor Tunggal Putra! Cek Selengkapnya Disini
Itulah makna dari Takjil secara keseluruhan, sehingga bisa dikatakan bahwa "Takjil", bukan hanya sekedar jajanan, cemilan dan makanan yang disantap saat berbuka puasa.
Tetapi menjadi suatu tradisi, yang sudah lama diadakan sejak turun-temurun dan tetap dipertahankan hingga saat ini, terutama pada saat bulan suci Ramadhan.***