bdadinfo.com

Budaya Rantau Sumatera Barat Guncang Dunia, 5 Tokoh Minang Ini Bisa Sukses Sampai Berpengaruh di Kancah Internasional! - News

5 Tokoh Minang Ini Bisa Sukses Sampai Berpengaruh di Kancah Internasional (pixabay)

- Merantau sudah lama menjadi kebiasaan dan bagian dari tradisi bagi Suku Minangkabau, Provinsi Sumatera Barat.

Suku Minangkabau memang senang merantau dan sudah menyebar di seluruh Indonesia bahkan macam negara dengan profesi dan keahlian yang dimilikinya.

Berdasarkan data, hanya 2,7% dari penduduk Indonesia, suku Minangkabau termasuk menduduki suku yang paling sukses.

Baca Juga: Sebentar Lagi Solo Bakal Punya Rel Layang Terpanjang di Indonesia, Menhub Targetkan Selesai Pada September 2024 Ini, Begini Progresnya!

Hebatnya lagi, dari sepuluh tokoh penting Indonesia pada abad ke-20, enam diantaranya berasal dari suku Minang.

Budaya merantau ini justru berbuah manis dan membuat orang minang meraih kesuksesan dan keberhasilan saat berada di perantauan.

Tak sedikit pula yang berhasil mengukir prestasi hingga mancanegara dan menjadi tokoh yang berpengaruh di tingkat dunia.

 Baca Juga: Jadwal Laga Perdana Piala Asia U-23: Garuda Muda Masuk Grup Maut, hingga Langsung Lawan Tuan Rumah

  1. Raja Bagindo (Philipina)

Raja Bagindo adalah seorang ulama tersohor yang berasal dari Minangkabau dan memiliki peran penting dalam penyebaran agama, ia berhasil menjadi orang Minang berpengaruh karena mendirikan cikal-bakal Kesultanan Sulu di Filipina selatan pada akhir abad ke-14.

Sejak kedatangannya ke Sulu pada tahun 1390, Raja Bagindo terus berdakwah menyebarkan agama Islam. Raja Bagindo juga mengembara keliling dunia mulai dari Brunei, Serawak, dan Sabah.

Sampai akhir hayatnya, Raja Bagindo telah mengislamkan masyarakat Sulu sampai ke Pulau Sibutu.

Baca Juga: Heboh Diduga Adopsi Bayi Perempuan Bernama Lily, Ini Kata Raffi Ahmad

  1. Ahmad Boestamam (Partai Rakyat Malaysia)

Lahir dari pasangan Raja Kechil dan Rasiah Ahmad Boestamam menjadi orang minang yang berpengaruh.

Ia tumbuh dengan kesederhanaan karena orangtuanya bekerja sebagai petani yang bermigrasi dari Salido, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat