bdadinfo.com

Perjalanan Jakarta ke Tanjung Lesung Jadi 2 Jam Lewat Tol Ini, Konektivitas Baru Menuju Objek Wisata Populer di Banten: Tol Mana yang Dimaksud? - News

Perjalanan Jakarta ke Tanjung Lesung Jadi 2 Jam Lewat Tol Ini, Konektivitas Baru Menuju Objek Wisata Populer di Banten: Tol Mana yang Dimaksud? (bpjt.pu.go.id)

– Manfaat jalan tol di antaranya adalah menghubungkan satu wilayah ke wilayah lainnya.

Hal itu pun berlaku juga pada jalan tol Serang – Panimbang yang menjadikan perjalanan dari Jakarta menuju Tanjung Lesung tadinya menghabiskan waktu hingga 5 jam akan terpangkas menjadi 2 sampai 3 jam saja loh.

Dengan demikian, jalan tol tersebut akan semakin memperkuat konektivitas dari Jakarta menuju Banten.

Baca Juga: Lewat Tol di Jawa Tengah Ini, Ada Pemandangan Menakjubkan Bak di Eropa Menanti di Depan Mata: Pengguna Jalan Bisa Sekalian Healing Lewat GT Ini 

Sebagai informasi, jalan tol Serang – Panimbang ini memiliki Junction Walantaka yang akan terintegrasi dengan jalan tol Tangerang – Merak.

Untuk Seksi 2 dan 3A dapat menghubungkan Rangkasbitung – Cileles – Bojong.

Rencananya, pembangunan pada seksi tersebut dapat terselesaikan pada tahun 2024 ini.

Baca Juga: Selain Pangkas Waktu dari Solo ke Jogja, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Hemat Waktu ke Bandara di Kulonprogo: Enggak Cemas Ketinggalan Pesawat Deh 

Kendati demikian, hal ini baru dapat terwujud apabila pembangunan jalan tol Serang – Panimbang sudah tuntas sepenuhnya.

Kehadirannya dapat menjadi akses baru bagi yang hendak melakukan perjalanan menuju objek wisata ke Pantai Tanjung Lesung yang berlokasi di Banten.

Selain itu, dengan rampungnya pembangunan Tol Serang - Panimbang diharapkan semakin mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah Banten, khususnya melalui sektor pariwisata dan industri.

Baca Juga: Patut Diacungi Jempol! Jalan Tol Penghubung Provinsi Sumut dan Aceh Ini Bukan Hanya Indah, Tapi Juga Sangat Peduli dengan Aspek Lingkungan

Pasalnya, selain terkoneksi dengan objek wisata, jalan tol ini juga akan menghubungkan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, bandara, juga pelabuhan.

Sehingga nantinya diharapkan dapat menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing untuk produk dalam negeri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat