- Bantu tingkatkan ekonomi masyarakat sekitar, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Padang berikan bantuan berupa gerobak usaha kepada 2 orang pedagang keliling.
Para pedagang ini merupakan masyarakat setempat penjaja olahan gorengan yang sering menjajakan dagangannya di sekitar lokasi kantor PLN UP3 Padang.
Bertempat di halaman kantor UP3, gerobak yang dinamai “Gerobak Cahaya” diberikan langsung oleh Manager PLN UP3 Padang Wilsriza beserta para pengurus kepada penerima manfaat. Gerobak Cahaya pertama diterima oleh Ermawati, penjaja gorengan yang beralamat di Jl Elang Air Tawar Barat Kota Padang. Kemudian Gerobak Cahaya kedua untuk Yuharni, warga Jl Timor Ulak Karang Utara Kota Padang.
Baca Juga: Rayakan Idul Adha, PLN Distribusikan 36 Hewan Kurban untuk Masyarakat Sumbar
Selain “Gerobak Cahaya, YBM PLN UP3 Padang juga berikan tambahan modal usaha, masing-masing senilai Rp. 2,2 Juta. Wilsriza berharap, Gerobak Cahaya dan tambahan modal usaha ini dapat membantu para mustahik untuk lebih berdaya.
‘’Semoga bantuan ini membawa keberkahan, usahanya semakin maju, semakin laris, sehingga meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan sosial ibu-ibu sekalian,’’ sampai Wilsriza.
YBM PLN adalah lembaga amil zakat di lingkungan PLN yang bertugas mengelola dana zakat dari para karyawan muslim PLN kepada berbagai mustahik dalam berbagai bentuk bantuan maupun program. YBM PLN UP3 Padang sendiri mengelola dana zakat dari 240 orang pegawai di PLN UP3 Padang.
Baca Juga: PLN Masuk Jajaran 10 Besar Perusahaan Terbaik Asia Tenggara Versi Fortune
PLN selalu berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Melalui bantuan modal usaha yang disalurkan YBM PLN UP3 Padang ini, PLN bergerak nyata meningkatkan ekonomi dhuafa lewat pemberdayaan ekonomi.
‘’Kami juga rutin memberikan bantuan ekonomi karena sejalan salah satu misi PLN, yaitu mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. Semoga semua bantuan membawa manfaat ekonomi bagi para penerima,’’ terang Wilsriza kemudian.***