bdadinfo.com

Ibu Kota Pindah Bakal Pindah ke IKN, Jokowi: Ini Bukan Gagasan Saya, Sudah Sejak Bung Karno - News

Jokowi mint masyarakat daerah untuk melakukan hilirisasi pada sektor pertanian dan perikanan. (BPMI Setpres/Laily Rachev)

– Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), menghadiri acara pembukaan Muktamar XVIII PP Pemuda Muhammadiyah Tahun 2023 di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Rabu, 22 Februari 2023.

Dalam sambutan, Jokowi sempat menyinggung masalah pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Kemudian, hal yang lebih dalam terkait pemindahan itu diungkapkan oleh Jokowi bahwa pemindahan ibu kota negara ini bukanlah semata-mata gagasan dan keinginan dirinya.

Baca Juga: Begini Nih Cara Berantas Korupsi ala Anis Matta, Bukan dengan Pendekatan Hukum

Namun, rencana itu pun sudah mulai tercipta dari sejak presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.

"Perlu saya ingatkan bahwa kita pindah ke Ibu Kota Nusantara ini juga ini bukan gagasan saya. Ini sudah sejak Bung Karno tahun '60, Bung Karno sudah akan memindahkan Ibu Kota Jakarta itu ke Kalimantan, yaitu di Palangkaraya," kata Jokowi dalam pidatonya di acara pembukaan Muktamar XVIII PP Pemuda Muhammadiyah, Rabu, 22 Februari 2023.

Oleh karena itu, sewaktu melakukan kajian maka semua lokasi terkait itu pun dilihat lagi dan akhirnya ternyata lokasi yang dianggap tepat untuk memindahkan ibu kota negara ada di Penajam Paser Utara.

Baca Juga: Mario Si Anak Pejabat Pajak Diserbu Netizen: Kek yang Punya Negara Bapaknya

Sebelumnya, Jokowi juga bercerita bahwa Indonesia ini adalah negara besar sehingga harus bisa menciptakan pemerataan untuk setiap daerahnya.

"Saya cerita sedikit Indonesia ini negara besar, negara besar. Jadi, kalau Amerika memiliki New York dan Washington DC, Australia memiliki Melbourne dan Sydney, Kenapa Indonesia tidak memiliki Jakarta dan memiliki Nusantara," kata Jokowi.

"Tetapi, alasan pokoknya adalah pemerataan. Bapak-ibu bisa bayangkan, negara kita ini memiliki 17 ribu pulau, tetapi satu pulau yang namanya Pulau Jawa itu memiliki PDB ekonomi 58% ada di Jawa," tambahnya.

Baca Juga: Mendes PDTT Nilai Perpanjangan Masa Jabatan Kades Berpengaruh Signifikan dengan Pilkada 2024

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa Pulau Jawa itu sangat padat karena pertumbuhan jumlah penduduk yang ada di Indonesia itu 56 persen ada di Pulau Jawa.

"56 persen penduduk Indonesia itu ada di Jawa. Betapa sangat padatnya Pulau Jawa sehingga memerlukan yang namanya pemerataan, pembangunan, tidak Jawa sentris, tapi Indonesia sentris," tandas Jokowi.(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat