- Salah satu bentuk Peninggalan zaman Hindu-Budha adalah Candi, yang dikenal saat ini sebagai tempat suci agama Hindu dan Budha.
Menurut Prof. Dr. Soekmono, candi mempunyai dua fungsi yaitu sebagai tempat peribadatan dan tempat pemakaman abu jenazah.
Bukti candi sebagai peribadatan adalah adanya relief yang dipahatkan pada struktur candi yang dilihat berdasarkan arah jarum jam (Pradaksina).
Sementara itu, apabila pahatan relief candi berlawanan arah dengan jarum jam (prashawiya), maka candi tersebut berfungsi sebagai makam atau pendarmaan orang penting yang abunya ditanam dalam candi.
Baca Juga: Nyaris Terdepak dari Polri, Ini 5 Pasal yang Dilanggar Richard Eliezer
Sebelum pengaruh agama Islam sendiri masuk wilayah Sumatera Barat (Minangkabau), pengaruh Hindu-Budha sudah lama berkembang disana.
Pengaruh Hindu-Budha ini antara lain adalah peninggalannya yang berupa prasasti dan Candi.
Candi dan prasasti ini dapat ditemukan di beberapa kabupaten seperti Dharmasraya, Pasaman, Tanah Datar serta Agam.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Wisata Alam Ikonik di Pesisir Selatan, Nomor 3 Populer hingga ke Mancanegara
Bukti tulis tentang keberadaan zaman Hindu-Budha tertera pada Prasasti Amoghapasa dan Rambahan yang menyebutkan keberadaan Kerajaan Dharmasraya pada kisaran tahun 1286 M sampai dengan 1347 M.
J.G de Casparis menyebutkan bahwa pusat pemerintahan kerajaan Melayu Dharmasraya adalah di Sei Langsek (Padangroco). Dimanapun itu, baik Rambahan, Pulausawah, dan Padangroco adalah sebuah kesatuan wilayah kerajaan, yakni Kerajaan Dharmasraya.
Nama Dharmasraya muncul di dalam prasasti Dharmasraya dari tahun 1286 M yang ditulis pada sebuah lapik arca yang dikirmkan oleh Raja Singasari untuk Raja Melayu sebagai perjanjian damai antara kerajaan Singsari dengan kerajaan Melayu Dharmasraya untuk menghambat serangan Kubilai Khan pada peristiwa Ekspedisi Pamalayu.
Baca Juga: Pakai Gamis Bawa Pedang, Ronaldo Dapat Gelar Syekh dari Netizen
Pada umumnya candi-candi yang ditemukan di Sumatera Barat seperti Candi Padang Roco, Candi Pulau Sawah, Candi Awang Maobiak yang temukan di Kabupaten Dharmasraya, Candi Tanjung Medan, Candi Pancahan, Candi Koto Rao, Candi Padang Nunang yang ditemukan di Kabupaten Pasaman terbuat dari batu bata.
Menurut analisis para ahli, bahan pembuatan candi di Sumatera Barat terbuat dari bata karena teknologi pembuatan batu bata sudah tinggi dan bahannya sangat banyak ditemukan.