- Bos maskapai penerbangan Susi Air, Susi Pudjiastuti, menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasinya terhadap TNI dan Polri yang hingga kini terus berupaya membebaskan pilotnya Phillip Mark Merhtens yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Susi Pudjiastuti juga mengungkapkannya kepada Pemerintah Daerah, tokoh agama setempat, dan para tokoh adat yang terus berupaya melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan pilot Susi Air, Captain Phillip Mark Mehrtens.
“Atas upaya yang terus dilakukan tersebut, kami mengucapkan terima kasih dan sangat berharap upaya tersebut mendapatkan hasil yang positif untuk keselamatan dan kebebasan Capt Phillip Mark Mehrtens,” kata pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, dalam konferensi pers, Rabu, 1 Maret 2023 dikutip dari polri.go.id.
Baca Juga: Bikin Heboh, Ini Tampang Bima EV, Mobil Listrik 11 Seater Indonesia yang Mejeng di IIMS 2023
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut juga mengutarakan harapannya agar KKB pimpinan Egianus Kogoya itu membebaskan pilotnya dalam kondisi selamat supaya dapat berkumpul lagi bersama keluarga.
“Sekali lagi kami menghimbau kelompok penyandera untuk membebaskan Capt Phillip Mark Mehrtens agar ia bisa kembali berkumpul dengan keluarganya. Kami selalu berharap ia kembali dalam keadaan sehat dan selamat,” ungkap Susi Pudjiastuti.
Dirinya juga mengatakan jika Captain Phillip merupakan salah satu pilot terbaik yang dimiliki oleh Susi Air saat ini. Wanita kelahiran Pangandaran 58 tahun lalu tersebut menuturkan, jika dirinya sangat mengenal baik Phillip bahkan juga keluarganya.
Baca Juga: Rizal Ramli Kritik Pemerintah Balasan Ruhut Sitompul Mendadak Cadel: Lizal Lamli Nggak Sadal - sadal
Susi menerangkan, Phillip telah menikah dengan seorang perempuan dari Pangandaran dan mertuanya juga pernah bekerja di perusahaan maskapai penerbangannya tersebut.
Phillip telah bekerja kepadanya dari waktu yang sangat lama. Pilotnya tersebut pernah mengundurkan diri dari Susi Air pada tahun 2015. Namun, dirinya kembali bekerja pada maskapai yang ia miliki dikarenakan pandemi Covid-19.
“Saya kenal pribadi dengan isterinya yang kerja hampir 10 tahun bersama saya dari tahun 2012 sampai 2015 kemudian keluar. Kemudian kembali tahun 2020,” pungkas Susi.
***