- Polres Samosir menyimpulkan anggota polisi Bripka Arfan Saragih meninggal karena minum racun sianida setelah terbongkar gelapkan pajak yang dibayarkan ratusan warga waji pajak.
Kesimpulan Bripka Arfan Saragih meninggal karena racun sianida itu disampaikan setelah mendengar hasil dari investigasi pada tubuh almarhum Bripka Arfan Saragih.
Dalam pemeriksaan dokter ahli, dalam lambung Bripka Arfan saragih ditemukan zat natrium sianida atau NaCl. Maka dokter ahli tegaskan polisi itu meninggal karena minum racun.
"Jadi dari hasil pemeriksaan luar dan dalam serta hasil pemeriksaan tambahan, kami menyimpulkan penyebab kematian korban adalah mati lemas akibat masuknya sianida ke saluran makan hingga ke lambung dan saluran nafas disertai pendarahan pada ronga kepala," ujar dokter ahli.
Selain itu di TKP ditemukan botol minuman ternyata mengandung positif sianida.
Baca Juga: Tanggapi Maraknya Barang Impor yang Dibungkus Produk Lokal, Jokowi: Dikira Saya Tidak Tahu
"Dari penyampaian digital forensik dan HP yang kami temukan di TKP, sudah kami sampaikan kami menyimpulkan bahwa dugaan kuat kematian korban adalah dengan meminum racun berupa zat sianida masuk ke dalam lambungnya sehingga terjadinya berhenti berhentinya fungsi pernapasan," ujat Kapolres Samosir AKPB Yogie Hardiman dikutip dari Youtube Humas Polres Samosir, Kamis 16 Maret 2023.
Atas kesimpulan kematian Bripka Arfan Saragih meninggal karena sianida, kuasa hukum keluarga korban mempertanyakan dari mana asal sianida tersebut.
"Kami ingin minta didalami Kapolres, dari mana itu sianida bisa diperoleh. Apakah di Samosir ini ada yang menjual sianida, kalaupun tidak ada tolong didalami dari mana ini jika masuk dari luar siapa pemesannya dan siapa pembelinya," kata kuasa hukum keluarga Bripka Arfan.
Menjawab pertanyana kuasa hukum korban, Kapolres Samosir mengatakan penyidik belum bisa mengungkap asal usul sianida yang dikatakan membuat meninggal Bripka Arfan.
Baca Juga: Ketika Pejabat Bea Cukai Andhi Pramono Ditangkap Polisi Malaysia: Tapi Ingat Ya, Kita...
"Soal perolehan racun ataupun dari mana tentu kami tidak sampai ke sana karena tidak ada saksi yang bisa menjelaskan hal tersebut," tegas Kapolres.
Bripka Arfan Saragih merupakan anggota Satlantas Polres Samosir. Dia diduga minum racun sianida usai terbongkar gelapkan pajak kendaraan milik masyarakat senilai Rp 2,5 miliar.
Menurut laporan, Bripka Arfan Saragih dan sindikatnya menipu sekitar 300 warga yang mengurus pembayaran pajak kendaraan di UPT Samsat Pangururan.