- Nama Ade Rezki Pratama Rajo Panduko Alam sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Bukittinggi dan Kabupaten Agam.
Pasalnya, pria yang dikenal telah terjun ke dunia politik sejak usia muda itu sangat akrab dengan masyarakat di yang membesarkannya.
Terlahir menjadi putra sulung dari pengusaha kawakan Sumatera Barat pada 8 November 1988 silam tak membuatnya menjadi pribadi yang angkuh.
Baca Juga: Genjot Sektor Petanian, Pemko Bukittinggi Bagikan Bibit Bawang Merah dan Cabai
Dengan profil dan kekayaan yang dimiliki orang tuanya, Ade Rezki Pratama bisa saja hidup santai sambil melanjutkan usaha orang tuanya.
Namun, hal itu tidak dilakukannya. Demi menggembangkan bisnis orang tuanya, Ade Rezki Pratama lebih memilih memperdalam ilmu ekonominya di Universitas Trisakti Jakarta.
Bahkan, tak tanggung-tanggung. Setelah lulus sebagai sarjana ekonomi pada tahun 2011, Ade Rezki Pratama langsung menlanjutkan studinya di kampus yang sama dan berhasil meraih Magister Manajemen pada usia 25 tahun.
Baca Juga: Siap Mengabdi, 17 PNS di Lapas Bukittinggi Terima Tanda Pangkat
Prestasi Ade Rezki Pratama di dunia pendidikan itu mendapat apresiasi besar dari sang ayah yang langsung mempercayakan satu perusahaannya digarap oleh dirinya.
Di usia yang sangat muda, Ade Rezki Pratama telah dituntut menjadi seorang pemimpin perusahaan dengan pangkat komisaris di salah satu bisnis pariwisata yang sebelumnya dirintis sang ayah.
Dalam bisnis itu, ayah Ade Rezki Pratama secara langsung menuntut anaknya memiliki jiwa kepemimpinan dalam perusahaan dengan berbekal ilmu yang telah ia dalami di universitas ternama di Indonesia.
Baca Juga: Musnahkan Narkoba dan Obat-obatan Ilegal, Kajari Bukittinggi: Bukan Kasus Teddy Minahasa
Di tangan Ade Rezki Pratama, objek wisata Mifan yang berada di Padang Panjang, Sumatera Barat itu mulai berkembang pesat.
Bahkan, lokasi yang tak dihiraukan masyarakat Sumatera Barat selama bertahun-tahun itu berhasil menjadi destinasi wisata keluarga yang utama di Ranah Minang.