- Dikutip dari kanal Youtube KompasTV, anak buah Presiden RI ke-7 ini membagikan pengalamannya tentang Gus Dur saat bekerja sama dalam masa pemerintahannya di masa silam.
Mahfud MD mengungkapkan bahwa Gus Dur adalah sosok pemimpin yang egaliter, ekspresinya selalu sama. Ia tidak pernah memandang ajudan ataupun menterinya di bawahnya.
Bahkan, Gus Dur selalu mengajak makan bersama satu meja, untuk berdiskusi. Namun, sistem protokoler tidak memperbolehkan hal tersebut.
Baca Juga: Wardah Gelar Ramadhan Gathering Akbar Secara Serentak di 22 Titik Indonesia dan Malaysia
Mahfud MD juga menambahkan, Gus Dur sering kali menyampaikan pesan-pesan moral melalui bentuk cerita lucu, nyeleneh, tetapi semua itu mengandung makna. Jangan menafsirkannya secara harfiah.
Bagi Mahfud MD, Gus Dur juga merupakan sosok pemimpin yang mementingkan produktivitas ketimbang prosedur-prosedur yang harus dijalankan, itu prinsipnya.
Bahkan ketika masa kejatuhannya, Gus Dur lebih memilih jatuh ketimbang tunduk pada partai-partai dan dikendalikan mereka.
Bagi Gus Dur, fakta baru harus dibuat di Indonesia dan bukan mengikuti skema yang sudah direncanakan beberapa pihak, untuk kemajuan negeri ini.
Dikutip dari cuplikan video di akun Instagram @gusgurian.id, Menkopolhukam RI Kabinet Indonesia Maju ini juga membagikan amalan doa yang diberikan mendiang Gus Dur.
“Doa saya dulu diberi oleh Gus Dur, bapak kerja gini, itu ada doa yang artinya, Ya Tuhan Ya Allah, tolong bimbing saya masuk ke dalam suatu pekerjaan dengan benar,” ujar Mahfud MD.
“Bukan dengan karena nyuap, karena apa. Dan kemudian bimbing pula saya keluar selesai dari pekerjaan itu dengan benar pula,” sambungnya.
“Sehingga tidak membebani orang yang ditinggal, dan tidak membawa bebannya gitu.”