- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri kembali menjadi sorotan publik pasca mencuatnya kasus bocornya laporan penyelidikan KPK saat penggeladahan tanggal 27 Maret 2023 di Kantor Kementerian ESDM.
Firli Bahuri selaku ketua KPK diduga menjadi orang yang membocorkan laporan tersebut kepada PLH Dirjen Minerba Kementerian ESDM, M Idris Froyto Sihite. Namun pihak KPK membantah tuduhan tersebut.
Selain dari kasus kebocoran laporan penyelidikan KPK, nama Firli Bahuri juga menimbulkan polemik pasca ia memutuskan untuk memecat direktur penyidikan KPK, Endar Priantoro.
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Sumatera Barat, Selasa 18 April 2023, Lengkap dengan Doa Berbuka
Alasan Firli memecat Endar disinyalir terkait dengan nama Anies Baswedan. Endar Priantoro dinilai ketua KPK tidak mau menjadikan nama mantan Gubernur DKI itu sebagai tersangka terkait formula E.
Namun Endar mengambil keputusan itu tidak terlepas dari tidak adanya bukti untuk menjadikan Anies Baswedan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Kejadian-kejadian itu kemudian menambah citra buruk dari Firli Bahuri sendiri, sebab sebelum hingga sejak menjadi Ketua KPK, ia telah sering dinilai melakukan pelanggaran etik.
Dilansir dari sebuah akun twitter yang benama Rakyat Jelata @dimdim0783, menyampaikan bahwa kejadian-kejadian tersebut telah menimbulkan perlawan antara pegawai KPK terhadap Firli Bahuri.
“Inilah yang membuat pegawai KPK gerah dan membuat perlawanan terbuka. Sudah cukup kita ditindas, sudah cukup membiarkan F (Firli Bahuri) zalim, saat bangkit melawan,” tulisnya, dikutip , 17 April 2023.
Bahkan ia menuliskan, terdapat trisula kedzaliman Firli yang menjadi front perlawanan pegawai KPK tersebut untuk menjatuhkan oligarki yang ada di KPK.
Adapun Trisula kedzaliman Firli Bahuri itu adalah, pertama sewenang-wenang kepada pegawai, kedua menjual rahasia KPK kepada koruptor, ketiga rekayasa kasus di KPK.
Selain dari dugaan trisula kedzaliman yang dilakukan oleh ketua KPK tersebut, juga muncul suara-suara lain yang mengatakan Firli terbukti cacat moral.