bdadinfo.com

Wilayah Rawan Papua Dilarang Gelar Shalat Ied di Lapangan, Kapolda: Harus di Ruangan Tertutup! - News

Wilayah Rawan di Papua Dilarang Gelar Shalat di Lapangan, Kapolda: Harus di Ruangan Tertutup!/ Antara


- Sejak aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang semakin brutal di Papua dan insiden penyelamatan Pilot Susi Air telah menewaskan 1 Prajurit TNI.

Membuat kepolisian mengimbau untuk warga muslim di Papua untuk tidak sholat Idul Fitri 1444 Hijriah di lapangan terbuka.

Terutama untuk daerah rawan di Papua dan dianjurkan untuk menggelar sholat di ruangan yang tertutup.Hal ini diungkapkan langsung oleh kata Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Mathius Fakhiri.

Baca Juga: Panglima TNI Beberkan Detik Detik Prajurit TNI Kontak Senjata dengan KST Papua, Kepanikan Melanda

"Melalui kapolres-kapolres yang bertugas di daerah rawan sudah diimbau agar melaksanakan shalat Id di masjid atau ruangan tertutup," katanya di Jayapura, dilansir dari Antara.

Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan saat umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri.

Menurut Mathius,daerah-daerah yang rawan tersebut meliputi Kabupaten Puncak Jaya, Puncak, Nduga, Intan Jaya, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang.

Baca Juga: TPNPB Klaim Bunuh 9 Anggota TNI dan Polri di Nduga Papua

"Di daerah itu memang terdapat beberapa kelompok bersenjata yang seringkali mengganggu masyarakat dan aparat keamanan," jelasnya.

Untuk memaksimalkan keamanan wilayah aparat keamanan TNI dan Polri telah melaksanakan pengamanan ibadah shalat Tarawih.

Sementara untuk pengamanan menjelang dan sesudah Idul Fitri 2023 telah digelar Operasi Ketupat Cartenz yang melibatkan sebanyak 2.665 personel, termasuk dari unsur TNI dan anggota lainnya.

"Mudah-mudahan pelaksanaan shalat Idul Fitri di Papua berlangsung aman tanpa gangguan," ucapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat