- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Tengah angkat bicara mengenai pemecatan Prof Zainal Muttaqin dari RSUP Kariadi.
Ketua IDI Jateng, dr. Djoko Handojo mengatakan sudah mendapat informasi mengenai pemecatan Zainal Muttaqin dari RSUP Kariadi.
Namun menurutnya, pihak IDI Jawa Tengah memilih untuk tidak membesar-besarkan kasus ini.
Baca Juga: Pengurus IDI Sumbar Periode 2022-2025 Resmi Dilantik
Hal ini juga merupakan permintaan Zainal Muttaqin sendiri untuk tidak terlalu memperlebar masalah ini.
Menurut Djoko, IDI dan Zainal memilih tidak membesarkan masalah ini karena RSUP Kariadi yang pengelolaannya langsung dari Kemenkes.
Sehingga keputusan tersebut mutlak dari Kemenkes dan menjadi sesuatu yang wajar.
Baca Juga: Meski Pandemi Segera Berakhir, IDI Ingatkan Tetap Jaga Protokol Kesehatan Selama Libur Nataru
"Kami sudah sepakat supaya masalah ini tidak dibesar-besarkan. Justru Prof Zainal yang minta persoalan ini jangan diperlebar karena sudah diselesaikan di internal. Biar semua pihak menjaga diri. Di Jateng juga agar menjaga iklim yang sejuk. Untuk masalah ini, kita memaklumi posisi masing-masing.
Sehingga tidak terjebak masalah yang terjadi. Kalau itu keputusan Pak Menkes ya sesuatu hal yang wajar. Karena RS Kariadi kan pengelolaannya vertikal dari Kemenkes," Ujar Djoko pada Kamis, 20 April 2023 sore WIB.
Djoko pun menyamakan permasalahan ini seperti pada beberapa lembaga vertikal lainnya seperti Pemda, TNI, ataupun Polri
"Sama kayak misalnya di Pemda, TNI atau Polri kalau ada yang berbuat tidak baik ya kena sanksi kan. Kalau dokternya kerjanya tidak karuan ya rugi masyarakat. Kami memandangnya begitu. Tapi masalah orang per orang," tambahnya.
Beberapa lama ini sedang ramai di media sosial kabar pemecatan Prof Zainal Muttaqin yang diduga karena mengkritik RUU Kesehatan.
Banyak masyarakat terutama rekan sejawat dokter yang sangat menyayangkan dipecatnya Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro tersebut.
Sebelum RUU Kesehatan, Zainal memang dikenal sering mengkritik kebijakan Kementerian Kesehatan.