- Sebuah akun tiktok yang diduga milik wisatawan mengkritisi tumpukan sampah yang terjadi tak jauh dari Jam Gadang saat libur lebaran.
Dalam unggahan akun tiktok bernama @eddino*** itu, terdengar suara seorang wanita yang menyebutkan bahwa Bukittinggi bukan lagi Kota Wisata.
"Yang salah pengunjung atau pengaturannya yang tidak tepat ini. Bukittinggi Kota Wisata? Kota sampah lah," ujar narasi dalam video tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bukittinggi, Aldiasnur menyayangkan narasi yang dipilih dalam video itu.
Menurutnya, selama libur Idul Fitri, pihaknya telah bekerja secara maksimal, bahkan tanpa libur.
"Selama libur Idul Fitri, 277 orang personel kami tetap bekerja membersihkan sampah, bahkan mereka tidak mendapatkan libur satu haripun," ujarnya kepada , Jumat 5 Mei 2023.
Baca Juga: Viral! Mobil Presiden Jokowi Jajal Jalanan Rusak di Provinsi Lampung
Ratusan personel itu, kata Aldiasnur tetap berusaha membersihkan sampah di Kota Bukittinggi selama libur Idul Fitri untuk menciptakan kenyamanan pengunjung dan wisatawan.
Kendati demikian, menurutnya video yang diunggah di akun tiktok itu, diambil selepas hujan deras mengguyur Kota Bukittinggi sehingga pengangkutan dan penanganan sampah tidak dapat dilakukan secara maksimal.
Selain itu, lokasi pengambilan video juga mempengaruhi banyaknya sampah yang seolah-olah menumpuk di satu tempat.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Disdukcapil Padang Panjang Luncurkan Dukcapil Bermitra
"Dalam analisa kami, video tersebut diambil setelah hujan teras memgguyur Kota Bukittinggi. Kemungkinan besar, tumpukan sampah itu adalah sampah yang terbawa aliran air dari arah Jenjang Minangkabau," tuturnya.
Saat libur Idul Fitri di Kota Bukittinggi, Aldiasnur mengatakan adanya penambahan tonase sampah yang ditangani Dinas Lingkungan Hidup.