- Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat Hari Raya Waisak kepada seluruh umat Buddha yang merayakan.
Perayaan Hari Raya Waisak ini ditandai dengan ritual Tudhong, di mana para biksu dari berbagai negara berjalan kaki ribuan kilometer menuju Candi Borobudur, yang juga menjadi pusat perayaan tersebut.
Dalam perjalanannya dalam rangka Hari Raya Waisak, mereka mendapatkan penerimaan yang hangat dari masyarakat sepanjang jalan.
Hari Raya Waisak menjadi momen penting bagi umat Buddha untuk mengenang kelahiran, pencerahan, dan nirwana Sang Buddha Gautama.
Baca Juga: Membedah Vivo X Fold2, Melipat Harapan Pengguna dalam Desain Baru
Baca Juga: Hadiri Pengukuhan Pengurus LKAAM Pariangan, Bupati Tanah Datar Sampaikan Harapan
Baca Juga: Ancelotti soal Harry Kane Digaet Real Madrid: Kami Akan Melakukan Segala Upaya
Ritual Tudhong, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari perayaan ini, menunjukkan kesungguhan dan ketulusan para biksu dalam menelusuri perjalanan spiritual yang dilakukan oleh Sang Buddha Gautama.
Dalam upacara Tudhong, para biksu berjalan kaki dari berbagai tempat di Indonesia dan bahkan dari luar negeri menuju Candi Borobudur di Provinsi Jawa Tengah.
Perjalanan jauh ini dilakukan dengan penuh dedikasi dan tekad untuk memperoleh pencerahan dan kebahagiaan bagi semua makhluk hidup.
Selama perjalanan mereka, para biksu mendapatkan sambutan hangat dan dukungan dari masyarakat sepanjang jalan.
Penduduk setempat memberikan bantuan seperti makanan, minuman, dan tempat istirahat untuk memastikan para biksu dapat melanjutkan perjalanan mereka dengan baik.
Presiden Jokowi, melalui pernyataan resminya, mengucapkan selamat Hari Raya Waisak kepada seluruh umat Buddha.
Ia berharap agar perayaan ini membawa kebahagiaan bagi semua makhluk hidup dan meningkatkan pemahaman akan nilai-nilai kedamaian, kasih sayang, dan toleransi.