bdadinfo.com

Berikut Ancaman yang Terjadi pada Awak Kapal Selam Titan yang Hilang: Gas Karbon Dioksida jadi Musuh Utama - News

Beberapa Ancaman yang akan Terjadi pada Awak Kapal Selam Titan yang Hilang: Gas Karbon Dioksida jadi Musuh Utama/ Sindonews


- Hingga kini kapal selam Titan yang melakukan ekspedisi Titanic masih belum ditemukan sejak menghilang pada 18 Juni 2023 di Samudera Atlantik.

Beberapa ancaman pun bisa terjadi pada awak kapal selain dapat menghirup gas beracun karbon dioksida juga menghadapi tekanan kuat di laut yang memiliki resiko fatal.

Diungkapkan oleh seorang ahli ekologi laut,Dr Nicolai Roterman dalam di University of Portsmouth, bahwa kedalaman 3.800 meter atau 12.467 kaki tekanan di laut dalam bisa lebih dari 5.500 pon per inci persegi.

Kekuatan yang dihasilkan sekitar 380 kali lipat tekanan yang dialami orang di permukaan air atau di darat. “Jika ada sedikit jenis kerusakan lambung (kapal selam), maka penghuninya akan menyerah dalam waktu dekat,” kata Roterman dilansir Harianhaluan.co dari Dailymail.

Berbeda cerita jika lambung kapal selam tetap kuat maka gas karbon dioksida Jadi musuh utama dan tentu tetap saja tidak menguntungkan bagi awak.

Karena pada tekanan tinggi di laut dalam akan timbul reaksi kimiawi dengan internal tubuh manusia mulai berubah.

Baca Juga: Hilang Misterius, Sisa Oksigen Kapal Selam Titan Tinggal Hitungan Jam: Begini Kondisinya

Lalu akan menghasilkan nitrogen, zat kimia bagian dari udara yang dihirup pun menjadi lebih larut dan masuk ke dalam aliran darah tubuh manusia.

Tubuh para awak pun akan menjadi mati lemas secara efektif dari bagian organ dalam ke luar. Ancaman lainnya adalah bisa terjadi hipotermia dengan cepat.

Karena di laut yang dalam tidak ada cahaya atau hanya sedikit menerima cahaya, sehingga suhu pada kedalaman 12.500 kaki (3,8 Km) sekitar 2 derajat Celcius.

Maka dalam keadaan ini sistem organ tubuh mulai mati sehingga membuat menjadi cepat lelah dan kebingungan dan tidak dipungkiri terjebak dalam situasi ini akan membuat kondisi semakin menegangkan dan cenderung panik.

“Ini semua dapat menyebabkan hiperventilasi, yang dapat membuat Anda merasa seperti akan pingsan. Meskipun membawa persediaan oksigen untuk 96 jam, jangan berpikir kondisi berjalan normal, jadi perlu pertolongan secepat mungkin,” kata Dr Mole. ***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat