- Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fadli Zon memberikan tanggapannya terkait aksi keji pasukan Israel yang kembali melakukan penyerangan terhadap warga Palestina di berbagai wilayah.
Terbaru, pasukan Israel melakukan penyerangan terhadap warga Palestina yang mengakibatkan belasan orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. Adapun aksi tersebut dilakukan dengan dalih serangan balasan atas penyerangan Palestina.
Fadli Zon mengatakan, bahwa aksi brutal Israel tidak dapat dibiarkan begitu saja, terlebih adanya kasus penyerangan rumah sakit di Palestina tentunya semakin melihatkan kebiadaban Israel.
Baca Juga: Aplikasi Threads Milik Meta, Pesaing Twitter Sudah Bisa Diunduh di Indonesia
“Serbuan Israel ke Jenin semakin menegaskan tak ada masa depan perdamaian di rezim Israel sekarang. Lebih biadab lagi, Israel menyerang rumah sakit. Dilihat dari sudut manapun, aksi brutal Israel ini tak bisa dibenarkan dan dibiarkan,” kata Fadli Zon, keterangan tertulis dikutip Kamis, 6 Juli 2023.
Ketua BKSAP tersebut mendorong Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan tindakan dan respon terhadap aksi keji yang dilakukan Israel di Palestina.
Namun, Fadli menyayangkan, bahwa hingga saat ini pihak PBB tidak memberikan tanggapan terkait peristiwa memilukan tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Fadli menyebut PBB seperti tidak berfungsi dalam kasus yang menyangkut masyarakat Palestina. Ia menilai, Israel harus dikutuk atas perbuatannya dan PBB wajib dikoreksi dan direformasi.
Menurutnya, langkah konkret harus diambil PBB untuk menyikapi peristiwa seperti itu. Jika tidak, aksi penyerangan satu sama lain akan terus terjadi dan tidak akan ada perdamaian yang terjadi diantara keduanya.
Ia menyampaikan, bahwa dalam setiap forum yang diikuti, BKSAP memastikan dengan tegas dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Selain itu, pihaknya juga menolak segala bentuk normalisasi yang ditawarkan terhadap Israel.
Fadli juga mengajak negara-negara lain untuk bersama-sama menghentikan aksi-aksi yang dilakukan oleh pasukan Israel dan mendesak agar memberikan tindakan tegas kepada negara Israel.***