- Dalam menyikapi situasi dan kondisi di Bukittinggi saat ini, lembaga adat dan majelis ulama di kota tersebut mengeluarkan Himbauan Bersama.
Imbauan yang dikeluarkan pada 5 Juli 2023 itu ditandatangani oleh H.S Datuak Sati sebagai Ketua Kerapatan Adat Kurai (KAK), F.S Datuak Tun Muhammad sebagai Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Bukittinggi dan Aidil Alfin sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bukittinggi.
Poin-poin dalam imbauan itu juga menyoroti terkait potensi perselisihan yangd apat terjadi di Kota Bukittinggi yang telah berkembang menjadi heterogen tersebut.
Baca Juga: Tim Karanggo Polres Padang Panjang Kembali Tangkap Pengedar Narkotika, 6 Paket Ganja Diamankan
Untuk itu, ketiga lembaga tersebut menggimbau agar masyarakat Kota Bukittinggi tetap menjaga keharmonisan dalam menjalankan kehidupan sosial.
Selain itu, ketiga lembaga tersebut juga menyoroti isu yang tengah viral yang saat ini tengah ditangani pohak kepolisian.
Menanggapi hal itu, ketiga lembaga tersebut meminta masyarakat Kota Bukittinggi dapat menghormati proses hukum yang berlaku.
Dengan terbitnya imbauan tersebut, ketiga lembaga itu meminta para pemangku adat dan elemen masyarakat tetap menyuarakan kebaikan serta mengantisipasi segala bentuk penyimpangan dari filosofi Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah.
Baca Juga: Pelaku Pencabulan Anak Bawah Umur di Bukittinggi Ditangkap Polisi
Berikut isi Himbauan Bersama dari KAK, LKAAM dan MUI Kota Bukittinggi:
Mencermati dan memperhatikan situasi dan kondisi yang terjadi akhir-akhir ini di Kota Bukittinggi, kami Ketua Kerapatan Adat Kurai (KAK) Bukittinggi bersama dengan Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Bukittinggi dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bukittinggi menyerukan kepada seluruh warga Kota Bukittinggi agar:
1. Selalu menjaga dan mempertahankan ketertiban, ketentraman dan keamanan masyarakat di seluruh wilayah Kota Bukittinggi,
2. Tetap saling menjaga silaturahmi, kebersamaan dan kekompakan antar sesama warga Kota Bukittinggi serta saling berbaik sangka dalam segala hal,
3. Saling menahan diri dari pernyataan DAN perbuatan yang dapat memicu dan menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat