- Partai Sosmed menyerukan perkara makelar kasus atau markus korupsi BTS Kemkominfo sebaiknya jangan ditangani Kejaksaan Agung.
Kasus markus korupsi BTS ini makin jadi perhatian publik setelah menyeret sejumlah nama termasuk Menpora Dito Aritedjo yang mengembalikan uang sejumlah puluhan miliar.
Uang itu dipakai untuk pengamanan kasus korupsi BTS ini tidak di up ke penegak hukum.
Baca Juga: Konsultan Inggris Angkat Bicara soal Desain JIS: Tidak Sesuai Panduan Konsep Kami
Nah Partai Sosmed pun usul urusan markus korupsi BTS Kominfo ini jangan ditangani Kejaksaan lah.
Menurut akun tersebut, karena alasan tertentu markus markus korupsi BTS sepertinya banyak yang akan bebas seperti Menpora Dito, selama kasus ini dipegang oleh Kejaksaan Agung.
"Saran kami @KPK_RI dan Polri mengambil alih kasus markusnya sedangkan kasus utamanya biarkan dilanjutkan oleh Kejaksaan Agung," saran akun tersebut dikutip Senin 10 Juli 2023.
Baca Juga: Ekonomi RI Naik Kelas, Sultan Prihatin Rendahnya Akses Sanitasi dan Air Bersih Masyarakat
Nah banyak orang yang penasaran apa sih kaitan aliran dana diduga korupdi BTS Kominfo dengan pengamanan kasus.
Ada juga yang penasaran apa hubungannya ya pengamanan kasus dengan jabatan Menpora Dito yang dulunya adalah staf dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Bahkan bikin bingung juga, kenapa pengamanan kasus ini sampai urusannya ke orang di Pertamina.
"Sebenarnya apa maksud si pemberi uang ke banyak pihak termasuk m3np0r4 bahkan direksi pert4min4? Padahal kan gk ada kaitannya. Katanya untuk membendung kasusnya biar gk diungkap. Trus gmn cara mrk melakukannya? Sumpah blm paham," komen seorang warganet bertanya ke akun Partai Socmed.
Baca Juga: Klasemen Pembalap Pasca F1 GP Inggris: Max Verstappen Unggul Jauh dari Lawan-Lawannya
Nah akun tersebut selanjutnya membalas. Akun ini menjawab akalu diungkap terang benderang, publik bakal terkaget-kaget jadinya lho.
"Ada kaitannya. Kl kalian tahu alurnya dijamin bakal terbengong-bengong," tulis akun itu.