bdadinfo.com

Deretan Gedung Super Megah yang Mangkrak dan Terbengkalai di Sumbar, Netizen: Daerah Terbelakang di Nusantara - News

Deretan Gedung Super Megah yang Mangkrak dan Terbengkalai di Sumbar, Netizen: Daerah Terbelakang di Nusantara

- Kota Padang adalah kota terbesar di pantai barat Pulau Sumatra sekaligus ibu kota Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Kota ini adalah pintu gerbang barat Indonesia dari Samudra Hindia.

Secara geografi, Padang dikelilingi perbukitan yang mencapai ketinggian 1.853 mdpl dengan luas wilayah 1.414,96 km², lebih dari separuhnya berupa hutan lindung.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022, kota ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 919.145 jiwa. Padang merupakan kota inti dari pengembangan wilayah metropolitan Palapa.

Baca Juga: Aktivitas Seniman dan Budayawan Sumbar Terhalang Akibat Mangkraknya Gedung Kebudayaan Sumatera Barat

Ternyata Deretan Gedung Super Megah yang Mangkrak dan Terbengkalai di Sumbar seperti dilansir dari kanal youtube 3 ASA Channel sebagai berikut:

1. Padang Landmark Mall

Deretan Gedung Super Megah yang Mangkrak dan Terbengkalai di Sumbar, Netizen: Daerah Terbelakang di Nusantara
Deretan Gedung Super Megah yang Mangkrak dan Terbengkalai di Sumbar, Netizen: Daerah Terbelakang di Nusantara

Padang Landmark Mall ini terletak di Jalan Khatib Sulaiman, Lolong Belanti, Kec. Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat.

Pembangunan pusat perbelanjaan Padang Landmark yang berlokasi di Jalan Khatib Sulaiman Padang, Sumatera Barat dengan total investasi senilai Rp290 miliar yang sempat tertunda akan segera dimulai akhir 2019.

Baca Juga: 5 Proyek Mangkrak di Sumbar! Dari Gedung Kebudayaan, Mall hingga Convention Center

Pada tahap awal pembangun mall akan terdiri dari pusat perbelanjaan dan makanan, pendanaan semua berasal dari Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT)

Pembangunan superblok milik Lippo Group ini dimulai pada 2015 lalu. Pembangunan ini terintegrasi ke dalam empat bentuk usaha, yaitu Rumah Sakit Siloam, sekolah, hotel, dan pusat perbelanjaan. Namun yang direkomendasikan untuk dibangun terlebih daulu hanya hotel dan pusat perbelanjaan.

Proyek yang berada di Jalan Khatib Sulaiman ini terdiri atas pembangunan Hotel dan Pusat perbelanjaan yang memiliki nilai investasi di atas Rp1triliun. Sedangkan estimasi penyerapan tenaga kerja mencapai 1500 orang selama pembangunan ini.

Namun hingga saat ini, belum ada kabar bagaimana nasib proyek yang sempat menjadi kontroversi oleh sebagian pihak ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat