bdadinfo.com

Kisah Heroik Mohammad Natsir: Pahlawan dari Sumbar yang Kembalikan Kedaulatan NKRI Lewat Mosi Integral - News

Sosok Mohammad Natsir. (dok. Arsip Negara)

Rakyat Indonesia perlu mengetahui, di balik persatuan negeri tercinta ini ternyata terdapat perjuangan seorang Mohammad Natsir yang mendaulatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) lewat Mosi Integral yang ia canangkan.

Tanggal 17 Agustus 1945 memang dikenang sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia yang ditandai dengan pembacaan teks proklamasi oleh Presiden Soekarno. Namun, Mosi Integral Mohammad Natsir lah yang sejatinya membawa NKRI berdaulat yang manfaat persatuannya dirasakan hingga saat ini.

Mohammad Natsir merupakan pahlawan NKRI yang lahir di Solok, Sumatera Barat (Sumbar). Dari Barat Indonesia tersebut, ia muncul sebagai macan yang disegani dunia.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Sumatera Barat, Cek Wilayah yang Berpotensi Terkena Banjir

Usai pembacaan teks proklamasi, Belanda masih bernafsu menguasai Indonesia. Dukungan pun datang dari dunia dengan mengesahkan bentuk negara Indonesia sebagai Republik Indonesia Serikat atau RIS.

RIS terdiri dari 16 negara bagian, sementara wilayah Republik Indonesia hanya terdiri dari sebagian Pulau Jawa, Madura dan Sumatera dengan pusat pemerintahan berada di Yogyakarta.

Rakyat Indonesia pun memahami bahwa RIS merupakan bentukan Belanda.

Baca Juga: Workshop Peningkatan Kapasitas Guru, Disdik Sambut Gagasan Pesisir Selatan Teacher Fest 2023

Belanda benar-benar bernafsu mengusai Indonesia kembali dengan pembentukan RIS ini yang disahkan dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda pada 1949.

Ragam pemberontakan yang terjadi di berbagai negara bagian usai pembentukan RIS disinyalir merupakan kompor-komporan Belanda.

Beberapa pemberontakan untuk melepaskan diri dari RIS antara lain pimpinan Andi Aziz di Makassar, Republik Maluku Selatan, serta Gubernur Westerling yang mencoba menaklukan Kota Bandung.

Baca Juga: 10 Orang Minang Berpengaruh di Dunia, Nomor 6 Fotonya Jadi Ikon Mata Uang Asing

Hampir semua gerakan pemberontakan berhasil. Imbasnya, pada Mei 1950, RIS tersisa 4 negara bagian, yakni Republik Indonesia, Sumatera Timur, Kalimantan Barat dan Indonesia Timur.

Situasi ini juga menggodok hati Mohammad Natsir. Dirinya yang kala itu menjabat sebagai Perdana Menteri Republik Indonesia lantas mengusulkan ide menyatukan kembali seluruh wilayah RIS ke dalam negara kesatuan berbentuk republik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat