- Nagari Maek atau Mahat mungkin tidak sepopuler daerah lain di Sumatera Barat. Namun siapa sangka, desa yang sudah ada sejak zaman purba, tepatnya zaman megalitikum ini merupakan asal nenek moyang Urang Awak.
Nenek moyang asal Minangkabau Sumatera Barat sudah ada sejak zaman megalitikum. Sekitar 1000 hingga 3000 tahun sebelum masehi.
Adanya nenek moyang asal Minangkabau sejak megalitikum dibuktikan dengan adanya Menhir yang ada di Nagari Maek atau Mahat, Sumatera Barat.
Baca Juga: Resep Mie Balap Medan, Kuliner Khas Sumatera Utara yang Hadir di Setiap Sudut Kota
Menhir menurut arkeolog diperuntukkan sebagai tujuan religius dan mempunyai arti yang simbolis untuk tempat menyembah arwah nenek moyang.
Nagari Maek terletak di kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.
Nigari Maek atau Mahat berada pada hamparan lembah yang luas dan adanya Bukit Barisan yang mengelilingi daerah ini. Sehingga mempunyai pemandangan yang menakjubkan dan asri.
Baca Juga: BNPB Serahkan Bantuan Dana Siap Pakai ke Pemkot Padang, Segini Totalnya!
Pada Nagari Maek atau Mahat terdapat bukti mengenai sejarah bahwa pada zaman purba adanya nenek moyang dari suku Minangkabau.
Ada banyak menhir yang ditemukan di Nagari Maek, dengan memiliki ukuran bentuk dan pola pola ukiran yang beragam.
Menhir merupakan batu yang memiliki ukan cukup besar dan bentuknya seperti tiang atau tugu posisinya berdiri tegak di atas tanah hasil kebudayaan zaman purba.
Baca Juga: Berumur Ratusan Tahun, Deretan Masjid Tertua di Sumatera Barat Ini Masih Kokoh Berdiri
Menhir biasanya mempunyai berbagai macam bentuk dan beraneka ragam ukirannya dengan bervariasi ukurannya.
Keunikannnya adalah semua menhir posisinya menghadap ke Tenggara. Namun ada juga yang tidak menghadap ke tenggara, yaitu beberapa menhir yang ada di Padang Ilalang.