bdadinfo.com

5 Fakta Sejarah Penyebaran Islam di Minangkabau Sumatera Barat, Pendekatan dari Bermain Hingga Akhlak Mulia - News

Sejarah perkembangan Islam di Tanah Minangkabau, Sumatera Barat

- Sudah merupakan pengetahuan umum bahwa mayoritas orang Minangkabau adalah muslim. Hal ini tak terlepas dari sejarah panjang penyebaran Islam di Sumatera Barat.

Pengaruh agama Islam sangat kental dalam adat orang Minangkabau. Sejarah menunjukkan, adanya penyiaran Islam secara damai di Sumatera Barat hingga nilai-nilainya tertanam dalam adatnya.

Berikut adalah 5 fakta sejarah penyebaran Islam di Tanah Minangkabau, Sumatera Barat:

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA untuk SMP/MTs Kelas 7 Semester 1, Uji Kompetensi 1 Halaman 29

1. Proses Islamisasi yang damai tanpa paksaan

Ulama-ulama dari Aceh berperan penting dalam menyiarkan agama Islam kepada rakyat Minangkabau dengan lebih intensif.

Pada akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, pantai Barat Sumatera dikuasai oleh Aceh, sehingga pusat perdagangannya menjadi tempat masuknya pengaruh Islam.

Baca Juga: 13 Orang Terluka Akibat Bus Masuk Jurang di Sitijau Lauik, Ternyata Ini Penyebabnya

Perkembangan Islam terjadi secara damai dan perlahan di Minangkabau tanpa adanya paksaan. Para mubaligh yang menyebarkan Islam menanamkan budi dan merepresentasikan akhlak mulia.

Hal tersebut membuat rakyat Minangkabau terkesan dengan sifat para mubaligh, sehingga tergerak untuk mengikutinya. Masyarakat pun mulai mempelajari dan menyebarkan ajaran Islam.

2. Tradisi belajar agama Islam di Minangkabau

Baca Juga: Lebih Horor dari Sitinjau Lauik, Tanjakan Manula Bengkulu Jalan Angker Makam Syekh

Lembaga-lembaga pendidikan Islam tradisional menjadi tempat masyarakat Minangkabau belajar, seperti di masjid, surau, dan rumah-rumah mengaji.

Selain digunakan untuk berbagai aktivitas, surau menjadi pusat penyiaran agama bagi masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat