bdadinfo.com

Kisah Tragis Teuku Markam: Sumbang Emas untuk Monas Endingnya Dimiskinkan Negara - News

Teuku Markam. Bangsawan Aceh yang sumbangkan emas untuk Monas (Tangkapan layar YouTube INFO WARGAnet)

- Pucuk tertinggi di Monumen Nasional atau Monas, adalah emas. Nah bongkahan berkilau itu adalah sumbangan dari seorang tokoh asal Aceh. Ia adalah Teuku Markam.

Namun sayangnya, nasib Teuku Makam justru berakhir tragis di bangsa sendiri. Lantas seperti apa kisahnya? Simak ulasan berikut ini.

Dikutip dari channel YouTube CEKDAN90 PIJAY, Teuku Markam adalah seorang pengusaha asal Aceh yang disebut sebagai crazy rich pertama di Indonesia.

Baca Juga: Terkuak Alasan Jepang Garap Tol di Sumbar, Fokus di Payakumbuh Pangkalan

Namun akhir hidupnya miris. Pada zaman Soekarno kesuksesannya sebagai pengusaha bahkan membuatnya dikabarkan menyumbangkan emas seberat 28 kilogram dalam pembangunan tugu Monumen Nasional atau Monas di Jakarta.

Sayangnya, kekayaan dan kesuksesan Teuku Markam tidak bertahan sampai akhir. Ia harus melepaskan semua kekayaannya dan memiliki akhir hidup yang miris.

Menurut catatan yang ada, Teuku Markam adalah seorang bangsawan Aceh yang diperkirakan lahir pada tahun 1924.

Baca Juga: Heboh! 17 Bakal Calon Provinsi Baru di Pulau Sumatera Ngebet Bikin Pemerintahan, Ini Rinciannya

Dari kecil ia telah menjadi seorang yatim piatu. Ayahnya meninggal dunia ketika ia berusia 9 tahun. Sementara itu ibunya telah lebih dulu meninggal dunia.

Ia kemudian hidup bersama sang kakak. Meski seorang keturunan bangsawan namun Teuku Markam hanya sempat mengenyam pendidikan sampai kelas 4 sekolah rakyat (SR).

Memasuki masa remaja, ia gabung ke militer untuk membela negara dari penjajahan. Ia kerap ikut pertempuran dan berhasil menjalankan tugas.

Baca Juga: Alamak! Proyek Kota Baru Lampung Amburadul, Kondisinya Mangkrak Sampai Begini

Pada tahun 1957 ia memutuskan untuk meninggalkan militer dan terjun menjadi pengusaha.

Hal ini juga didorong oleh keinginan Presiden Soekarno yang menginginkan adanya pengusaha pribumi yang betul-betul mampu menangani masalah perekonomian Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat