bdadinfo.com

Laksda TNI Purn. Mohammad Nazir, Pahlawan Revolusioner dari Sumbar hingga Kepemimpinan pada Masa Kemerdekaan - News

Mohammas Nazir, pahlawan asal Sumatera Barat (Unkris)

-  Laksamana TNI (Purn) Mohammad Nazir Isa, yang lebih dikenal dengan gelar Datuk Basa Nan Balimo. Dilahirkan di Maninjau, Agam, Sumatera Barat pada 10 Juli 1910.

Sepanjang hidupnya, Laksda Nazir mengabdikan dirinya untuk kemajuan pelayaran dan membawa nama Indonesia di kancah dunia.

Kehidupan awal Laksda Nazir berawal dari pendidikan yang mendalam di bawah asuhan pamannya, Adam Datuak Basa Nan Balimo, yang menjabat sebagai School Opzienner di Tanjung Pura, Langkat. 

Baca Juga: Mengenal Profil Dr Surya Suryadi, Akademisi Asal Sumatera Barat yang Berkarir di Universitas Leiden Belanda

Semangatnya dalam bidang pendidikan membawa Nazir melanjutkan studi di Europeesche Lagere School di Ajang dan kemudian di De Tweede Bijbel School serta Chrijstelike MULO.

Takdir membawanya merantau ke Belanda, di mana Nazir memulai karirnya sebagai pelaut atas rekomendasi Ny. Poijt van Druten, gurunya di MULO. 

Seiring berjalannya waktu, kecintaannya pada pelayaran mengantarkannya belajar di sekolah pelayaran Michel Adrianzoon de Ruyter Belanda, di mana ia menjadi orang Indonesia pertama yang berhasil meraih ijazah De Grotevaart (Ijazah Pelayaran Samudera) pada tahun 1938. 

Kembali ke tanah air, Nazir berkontribusi di perusahaan pelayaran Doggerbank sebelum akhirnya bergabung dengan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang saat Jepang menduduki Indonesia.

Baca Juga: Banyak Tokoh Dukung Prabowo, Andre Rosiade: InsyaAllah Kemenangan Kian Dekat

Kemerdekaan Indonesia menjadi momen bersejarah dalam hidup Laksda Nazir. Beliau tidak hanya menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut, tetapi juga Menteri Pelayaran dalam Kabinet Djuanda. 

Selain itu, Laksda Nazir ikut menandatangani Petisi 50 yang berisikan kritik terhadap pemerintahan totaliter Soeharto, menunjukkan ketegasannya dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan.

Atas jasa-jasanya dalam berbagai bidang, Laksda Nazir dianugerahi tanda kehormatan, antara lain Bintang Gerilya, Sewindu APRI, Perang Kemerdekaan I dan II, serta Satyalencana VIII, XVI, dan Bintang Jalasena. 

Baca Juga: Sama-sama Dilengkapi Terowongan Megah, Ini Perbandingan Tol Cisumdawu vs Tol Padang Sumbar

Penghargaan ini menggambarkan dedikasi dan pengabdiannya yang tak tergoyahkan kepada bangsa dan negara.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat