- Pemerintah Kota Payakumbuh bekerjasama dengan Himpunan Bersatu Teguh (HBT) telah menyerahkan bantuan sosial untuk kedua kalinya.
Dalam rangka pencegahan stunting dan ekonomi ekstrem di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina), pada Kamis, 20 Juli 2023.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Payakumbuh.
AH Agustion, yang mewakili Wali Kota Payakumbuh Drs. H Rida Ananda, M.Si. Acara penyerahan bantuan juga dihadiri oleh Camat Lamposi Tigo Nagori, Diki Engla.
Baca Juga: Fadly Amran Pejabat Paling Tajir Melintir Ketiga se-Indonesia, Ternyata dari Sini Sumbernya...
"Perlu kepedulian dan kesungguhan semua komponen sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) untuk membantu mencegah dan menekan angka stunting, terutama dalam hal pemenuhan gizinya agar target penurunan angka stunting khususnya di Payakumbuh bisa terwujud,” kata Agustion.
Menurut keterangan AH Agustion, bantuan tersebut merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Kota Payakumbuh dan HBT sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat Payakumbuh.
Bantuan berupa stimulus ini disalurkan kepada keluarga kurang mampu yang memiliki anak-anak yang mengalami stunting.
AH Agustion menekankan pentingnya peran semua pihak, khususnya Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), dalam mencegah dan mengurangi angka stunting.
Baca Juga: Mengenal PT Hutama Karya,Perusahaan yang Terlibat dalam Pembangunan Tol Trans Sumatera
Dari data yang ada, terlihat adanya penurunan kasus stunting di Payakumbuh dari 322 kasus di awal tahun 2023 menjadi 265 kasus pada bulan Juni.
Hal ini menunjukkan bahwa kerjasama dan kepedulian semua pihak dapat memberikan hasil yang positif dalam menekan angka stunting.
Berdasarkan pernyataan Ketua HBT Cabang Payakumbuh, Thomas Wiryo Pranoto, HBT akan terus berkomitmen menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Payakumbuh dalam kegiatan sosial. Hal ini dilakukan sebagai upaya pengentasan ekonomi ekstrem dan stunting di wilayah tersebut.
Baca Juga: Kini Terkenal di Sumbar, Pendiri Budiman Swalayan Rela Jual Mobil Demi Buka Cabang