- Dua daerah termiskin di Sumatera menurut data Badan Pusat Statistik adalah Kabupaten Nias Barat di Sumatera utara dan Kabupaten Kepulauan Meranti di Riau.
Menurut data persentase penduduk miskin kabupaten kota, Kabupaten Nias Barat persentase penduduk miskin 24,75 persen (2022), sedangkan Kabupaten Kepulauan Meranti persentasenya 23,84 persen (2022).
Nah kepo nggak nih berapa sih harta bupati daerah termiskin di Sumatera itu, tajir mana sih Bupati Nias Barat vs Bupati Kepulauan Meranti. Yuk simak yuk selengkapnya.
Siapa lebih tajir
Ternyata nih harta bupati daerah termiskin di Sumatera itu, yang lebih kaya adalah Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu dengan total harta yang dilaporkan yaitu Rp 1.475.366.048 atau Rp 1,27 miliar, sedangkan Pelaksana Tugas Bupati Kepulauan Meranti, Asmar total harta kekayaan yang dilaporkan ke LHKPN KPK yaitu Rp 694 juta, tidak sampai 1 miliar.
Isi kas 200 ribu vs 1,4 juta
Nah sekarang lihat harta kedua bupati daerah termiskin itu adalah isi kas setara kas.
Bupati Nias Barat melaporkan punya kas 200 ribu, sedangkan Bupati Kepulauan Meranti melaporkan isi kas yaitu Rp 1,4 juta.
Baca Juga: Inilah Para Gubernur dalam Pengembangan Proyek Mangkrak Monorel Jakarta, Simak Penjelasannya
Isi garasi, nggak punya mobil motor
Bupati Nias Barat hanya punya motor doang lho yaitu motor Kawasaki Trail hasil sendiri dengan nilai Rp 36 juta.
Nah Bupati Kepuluan Meranti malah isi garasi dia nihil alias kosong. Plt Bupati Asmar tidak punya mobil maupun motor. Surprise nggak sih menurut kalian?
Hutang
Nah soal hutang, Bupati Nias Barat melaporkan punya hutang hampir 1 miliar yaitu Rp 844.956.952. Kalau Bupati Kepulauan Meranti nihil alias no hutang hutang club.
Baca Juga: Operasi Patuh Singgalang 2023 Selasai, Polresta Padang Kandangkan 315 Kendaraan Berkenalpot Brong
Aset tanah dan bangunan
Bupati Nias Barat punya 4 aset tanah dan bangunan dengan nilai total Rp 2,025 miliar
Dari total empat aset, ketiganya merupakan warisan, cuma satu aset yang hasil sendiri yakni tanah dan bangunan seluas 600 meter persegi/200 meter persegi di Kabupaten nias Barat dengan nilai Rp 900 juta.