bdadinfo.com

Bikin Ketar Ketir! Belanda Juluki Aceh Bangsa Maut, Ini Buktinya - News

Ilustrasi perlawanan rakyat Aceh menghadapi Belanda (Tangkapan layar chanel YouTube Kamar JERI)

- Sama seperti sejumlah daerah lainnya di Indonesia, rakyat Aceh pun sempat melakukan perlawanan sengit terhadap Belanda. Itu menjadi bagian dari catatan sejarah yang tak terlupakan.

Sebabnya, meski telah diserang berkali-kali, namun nyatanya rakyat Aceh tak pernah menyerah.

Alhasil, para kolonial asing itu pun sampai menjuluki Aceh sebagai bangsa maut. Seperti apa kisahnya? Simak ulasan berikut ini.

Baca Juga: Adu Tajir 6 Kepala Daerah Wanita di Era Jokowi, Nomor 3 Kekayaannya Nggak Ada Obat!

Dikutip dari chanel YouTube Kamar JERI, perang panjang yang tidak membuat rakyat Aceh menyerah ini terjadi pada awal tahun 1873 sampai dengan tahun 1910.

Rakyat Aceh yang tewas dalam pertempuran itu selalu mendapat pejuang baru, yang rata-rata adalah keturunannya sendiri. Begitu seterusnya. Terlahir tiap generasi untuk melawan bangsa Belanda.

Awal mula perang Aceh dan Belanda terjadi tahun 1873 sampai 1874. Nah perang pertama ini dipimpin oleh Panglima Polim dan juga Sultan Mahmud Syah.

Mereka melawan Belanda yang dipimpin oleh Kohler yang membawa sekira 3.000 prajurit.

Baca Juga: Kumpulan Mamah Muda yang Gantikan Suami Jadi Kepala Daerah, Nomor 6 Endingnya Janda

Namun ribuan prajurit Belanda ini berhasil ditumpas oleh pihak Aceh dengan hasil Kohler tewas meninggal dunia tepat pada tanggal 14 April 1873 di Aceh.

Lalu, 10 hari kemudian sangat banyak perang yang terjadi, salah satunya adalah perang merebut kembali masjid Raya Baiturrahman.

Kala itu, rakyat Aceh dibantu oleh beberapa pasukan yang berasal dari beberapa daerah, seperti Pekanbaru sampai ke Lambada Raya.

Baca Juga: Lengser Usai Pimpin Daerah Termiskin di Sumatera, Pria Aceh Ini Punya 30 Aset Hingga Jakarta

Belanda juga sempat berusaha menyerang kesultanan Aceh namun berakhir tragis. Banyak sekali pasukan Belanda saat itu disembelih dan mati sia-sia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat