- Salah satu proyek pembangunan infrastruktur yang mangkrak di Ibu Kota Jakrta adalah proyek monorel Jakarta.
Sejatinya proyek monorel Jakarta yang direncanakan akan dibangun sejak tahun 2003 pada era pemerintahan Gubernur Sutiyoso dan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Perkembangan pembangunan proyek ini terus berlanjut hingga era pemerintahan Gubernur Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau yang lebih dikenal dengan Ahok pada tahun 2013.
Baca Juga: Analisis Teks Deskripsi Candi Borobudur, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 3 4 Kurikulum Merdeka
Namun, Jokowi dan Ahok ternyata sangat berhati-hati dengan pembangunan proyek monorel Jakarta.
Pada tahun 2013, Gubernur Jokowi berusaha membangkitkan kembali proyek monorel Jakarta yang sudah mangkrak dan berada di bawah tanggungan PT. Jakarta Monorail.
Gubernur Joko Widodo memberikan 15 persyaratan kepada PT. Jakarta Monorail dan salah satu persyaratan paling tersohor adalah kewajiban perusahaan tersebut untuk mempunyai modal sebesar Rp15 triliun.
Baca Juga: Deretan Proyek Mangkrak dan Amburadul di Jakarta Selama Anies Gubernur DKI, Nomor 1 Terindikasi Korupsi
Persyaratan itu tak kunjung disanggupi PT. Jakarta Monorail hingga masa pemerintahan Gubernur Jokowi berganti ke Gubernur BTP atau Ahok.
Ahok akhirnya resmi memutus kontrak kerja sama antara PT. Jakarta Monorail dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada era kepemimpinannya.
Dalam buku Jokowi Rapopo Jadi Presiden yang dilansir HarianHaluan, Jokowi dan Ahok sangat berhati-hati dan menjaga satu sama lain.
Baca Juga: Viral! Starbucks Pertama di Kota Padang Sudah Buka, Bagi yang Ingin Ngopi, Catat Lokasinya Guys!
Keduanya tau bahwa proyek monorel Jakarta adalah sebuah proyek mangkrak yang bermasalah.
Jokowi dan Ahok tidak ingin masalah proyek monorel Jakarta ini membawa mereka ke masalah hukum atau bahkan menyeret mereka ke KPK.
Perlu diketahui bahwa masalah mangkraknya proyek monorail Jakarta adalah karena status hukum pengerjaan proyek, financial closing dan lokasi komersial.***