bdadinfo.com

Polisi Diduga Masuk Masjid Raya Sumbar Pakai Sepatu, Kapolda Sumatera Barat Klarifikasi, Begini Faktanya - News

Kata kapolda Sumatera Barat soal viral polisi masuk Masjid Raya Sumbar tanpa lepas sepatu (tribratanews.sumbar.polri.go.id)

- Kapolda Sumatera Barat, Irjen Suharyono mengklarifikasi viral video sejumlah polisi Polda Sumbar masuk Masjid Raya Sumbar tidak lepas sepatu mereka, saat pengamanan masyarakat Pigogah Nagari Air Bangis yang sepekan ini demo di Kota Padang.

Dalam video viral yang beredar, sejumlah warga ditangkap secara paksa dan dibawa ke Mapolda Sumbar. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 5 Agustus 2023.

Video viral tersebut mendapat berbagai tanggapan warganet. Pada umumnya warganet menilai kelakuan itu kurang pantas. Masuk masjid kok dengan mengenakan sepatu, itu kan tanda tidak menghormati masjid dan terlarang dalam Islam.

Baca Juga: Cuma 20 Menit dari Payakumbuh, Tempat Ini Mirip Film The Lord of The Rings di Selandia Baru

Menanggapi video viral yang beredar, Kapolda Sumbar menegaskan tidak benar polisi masuk masjid dengan kenakan sepatu. Kapolda mengatakan, anggotanya tidak menginjak tempat ibadah sholat di Masjid Raya Sumbar itu.

Dalam klarifikasinya, Irjen Suharyono mengatakan tempat yang diinjak oleh polisi dalam pengamanan itu adalah tempat bukan untuk ibadah, tapi tempat yang oleh masyarakat dipakai untuk tidur.

Tempat tersebut, ujar Kapolda, merupakan aula yang memang digunakan sebagai tempat pertemuan atau kegiatan Pemprov.

Baca Juga: Punya Arsitektur Unik, Ini Masjid Termegah dan Tertua di Sumatera Barat

Jenderal bintang dua itu mengatakan, sejumlah warga dalam aula pun turut menggunakan alas kaki.

"Simpang siur terkait dengan nginjek nginjek tempat ibadah sudah saya jelaskan bahwa itu adalah lantai dasar dan bukan tempat ibadah," ujarnya dikutip dari akun laman Humas Polri. 

Pengurus Harian Masjid Raya Sumbar, Yuzardi Ma’at meluruskan pula, lokasi di bawah masjid merupakan sebuah aula untuk perkumpulan. Masyarakat sengaja diberikan karpet sebagai tempat beristirahat.

"Jadi kita menaruh mereka (masyarakat) tidur di lantai saja kan nggak bagus juga," ujarnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat