bdadinfo.com

Nasib Nagari Pagadih: Dari Lokasi Bersejarah Mempertahankan NKRI Hingga Tak Tersentuh Pembangunan - News

Jalan tidak rata di Nagari Pagadih.  (dok. TVRI Sumbar)

- Nagari Pagadih menjadi tempat presiden sementar RI, Syafrudin Prawiranegara menjalankan kepemimpinannya pada saat terjadi agresi militer Belanda pada tahun 1948.

Salah satu rumah warga yang ditempati oleh Syafrudin Prawiranegara di Nagari Pagadih saat itu diketahui ditempati inyiak Kasinah.

Pasukan Syafrudin Prawiranegara datang dan pergi silih berganti ke Nagari Pagadih menjenguk rumah sang pemimpin saat itu. Di sana Syafrudin juga melakukan aktifitas mencetak uang.

Baca Juga: Keharuan Erick Thohir Pasca Indonesia Arena Diresmikan Jokowi: Gedung Basket Semegah Ini

Salah seorang warga pagadih dalam ingatannya menuturkan bahwa ia pernah mendengar bapak syafrudin berkata; “Indonesia masih ada”., seperti yang diunggah kanal YouTube MAC yang ditayangkan pada 24 oktober tahun 2021.

Meskipun desa ini menjadi tempat yang bersejarah dalam perjuangan mempertahankan NKRI, tidak serta merta menjadi jaminan untuk mendapat perhatian khusus dari pemerintah saat ini.

Kondisi Nagari Pagadih kini memprihatinkan, minim fasilitas publik serta akses jalan menuju kampung yang tak kunjung di aspal. 

Baca Juga: Wakil Wali Kota Mardison Mahyuddin Resmikan Kantor Sianok Travel Cabang Pariaman

“Di Nagari Pagadih ko satu-satunyo jalan nan ditangahnyo ado kolam (jadi satu-satunya jalan yang ada kolamnya)”, kata salah satu warga saat di wawancarai tim stasiun TV SCTV pada 24 Mei 2023 lalu.

Kondisi jalan di Nagari Pagadih nyatanya sampai saat ini masih memprihatinkan. Jalan berlubang dan tidak rata membuat akses masyarakat terhadap kebutuhan logistik menjadi sulit.

Penyuplai pun terpaksa menjual barang-barang dengan harga yang lebih mahal dari harga pasar pada demi menutupi pengeluaran modal.

Baca Juga: Viral Duta SO7 Menunggangi Suzuki RGR 150, Warganet: Bakal Naik Harga Nih, Cek Keistimewaan Motor Legend Ini

Selain itu, akses jaringan internet yang belum menjangkau Nagari Pagadih secara merata membuat masyarakat terpaksa menempuh perjalanan ke perbukitan demi mendapat sinyal.

Pemandangan masyarakat yang tengah berkumpul di perbukitan tersebut menjadi lazim terutama saat pandemi masih marak sehingga mengharuskan kegiatan berjalan secara online, seperti yang diunggah kanal Youtube KitaPunya Documentary, dilansir Senin, 7 Agustus 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat